Warga bernama Rahmat (19) di Cilincing, Jakarta Utara, terluka setelah mengutak-atik benda milik Brimob. Benda yang semula dikira granat itu ternyata merupakan flashbang.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan flashbang tersebut milik anggota Brimob. Flashbang tersebut terjatuh dari tas perlengkapan yang dibawa salah satu anggota Brimob yang mengikuti latihan pada Selasa (27/9).
"Dengan kegiatan simulasi penahanan teroris itu ada menggunakan properti Brimob bernama flashbang ya. Jadi ternyata ada salah satu flashbang yang ada di salah anggota terjatuh tidak sadar," kata Wibowo saat dihubungi, Rabu (28/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara prosedur pihak Brimob lalu menyisir area yang diduga tempat jatuhnya flashbang tersebut. Namun, hingga latihan berakhir, flashbang yang terjatuh itu tidak ditemukan.
Wibowo mengatakan personel Brimob telah menyisir lokasi sesuai prosedur. Usai dipastikan steril, lokasi latihan lalu ditinggalkan.
"Kan itu benda menempel di personel flashbang-nya dan terjatuh karena unsur ketidaksengajaan. Sesuai SOP disisir ulang dan nggak ada. Pasukan balik tapi ternyata ada flashbang yang ditemukan warga," jelas Wibowo.
Flashbang itu ditemukan warga bernama Rahmat (19) pada Selasa (27/9) di dekat tempat latihan. Rahmat lalu membawa flashbang itu ke rumahnya.
Niat awalnya flashbang itu akan dijual. Namun, saat benda itu justru meledak saat coba dibuka oleh Rahmat.
"Flashbang ini sebenarnya memiliki daya ledak tapi tidak mematikan. Dia hanya mengejutkan saja. Dalam simulasi penanganan terorisme itu biasa digunakan pada saat latihan," jelas Wibowo.
"Kita buka, lempar, ada ledakan tapi tidak mematikan dan diiringi oleh asap dan suara. Kalau di keadaan sebenarnya digunakan untuk disorientasi indera lawan. Makanya ada asap dan ledakan, efek kejut suara. Biasanya buat penyerbuaan," tambahnya.
Selengkapnya di halaman berikut
Polda Metro Jaya meluruskan informasi terkait benda yang meledak dan melukai warga di Cilincing, Jakarta Utara. Polisi menyatakan benda yang meledak bukan granat, melainkan flashbang.
"Jadi benda yang meledak itu bukan granat, ya, tetapi flashbang. Lokasi penemuan flashbang ini merupakan alur lokasi pelatihan Brimob di KBN Cakung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya kepada detikcom, Rabu (28/9/2022).
Flashbang tersebut merupakan properti untuk latihan. Polisi mengklaim benda tersebut tidak berbahaya, tetapi perlu keahlian khusus dalam pengoperasiannya.
Kombes Zulpan mengatakan flashbang hanya menimbulkan efek kejut saja ketika dioperasikan. Flashbang berfungsi mengeluarkan cahaya dan asap putih serta suara ledakan.
"Benda tersebut adalah properti latihan, tidak berbahaya. Tetapi memang membutuhkan ahli dalam pengoperasiannya yang fungsinya mengeluarkan suara ledakan, cahaya, dan asap putih. Hanya menimbulkan efek keju," tuturnya.
Flashbang itu memiliki dua alat safety berupa pin dan cincin. Korban mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut.
"Saudara Rahmat (selaku penemu) hanya mengalami luka ringan di kaki kanan dan tangan kiri," imbuh Zulpan.