4 Sekolah Jakarta Jadi Pioneer Net Zero, Anies Bakal Tambah 20 Lagi di 2023

4 Sekolah Jakarta Jadi Pioneer Net Zero, Anies Bakal Tambah 20 Lagi di 2023

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 28 Sep 2022 22:27 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dok Pemprov DKI)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dok Pemprov DKI)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan empat bangunan sekolah berkonsep net zero 2022. Di tahun 2023 mendatang, Anies akan menambah 20 sekolah lagi yang berkonsep Net Zero.

"Nah, dengan adanya empat contoh dan tahun 2023 ada 20 sekolah lagi. Jadi harapannya nanti kita tahu bahwa sekolah yang kita butuhkan seperti ini," kata Anies Baswedan di SDN Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).

Anies menyebut selama ini, desain sekolah net zero 2022 hanya bisa diwujudkan dalam bentuk maket semata. Kini, empat sekolah telah menjadi pioneer sekolah rendah emisi. Dia berharap ke depannya jumlahnya terus bertambah hingga ratusan kali lipat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kemarin masih dalam bentuk maket, bentuk gambar, itu belum lihat langsung. Sekarang dengan ada 4, tahun depan 20, harapannya tahun tahun berikutnya bisa lompat lebih tinggi. Kalau lompat 20 kan 5 kali ya, mudah mudahan nanti bisa 100 bisa 500 harapannya terus menerus Jakarta sekolahnya menjadi sekolah yang ramah," ujarnya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan GBC Indonesia dalam penerapan Sekolah Net Zero Carbon ini. GBC Indonesia membantu melakukan simulasi dan analisis terkait desain pasif, terutama simulasi untuk pola aliran udara pada tapak, radiasi matahari pada selubung bangunan, serta simulasi pencahayaan untuk mengetahui apakah performa bangunan sudah baik dan dapat mengurangi penggunaan energi.

ADVERTISEMENT

Simulasi aliran udara dapat membantu memprediksi arah dan kecepatan datangnya angin secara umum sehingga para perancang dapat menentukan posisi bukaan untuk memaksimalkan ventilasi alami. Simulasi radiasi matahari pada selubung bangunan membantu mengidentifikasi selubung bangunan yang terkena paparan panas matahari yang dapat mempengaruhi suhu dalam ruangan sehingga penggunaan AC dapat diminimalisir.

Selain itu, pencahayaan alami merupakan hal yang sangat penting di sekolah karena mempengaruhi performa belajar anak. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dalam penerangan atau lampu, cahaya matahari alami harus dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan kenyamanan termal dalam ruang.

Pada prinsipnya, persyaratan dan ketentuan bangunan dengan kriteria Net Zero Carbon adalah dengan mengoptimalkan desain bangunan agar sedemikian rupa dapat menurunkan kebutuhan konsumsi energi per tahun (IKE=Indeks Konsumsi Energi) serendah mungkin, sehingga memungkinkan pasokan energinya dapat bertumpu sepenuhnya pada sistem energi terbarukan (renewable energy). Sistem energi terbarukan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi energi bangunan (IKE) yang sudah sangat diminimalkan dibandingkan dengan IKE yang diperlukan oleh praktik bangunan konvensional.

Selain urgensi untuk menuju bangunan rendah emisi, kebutuhan untuk menuju bangunan sehat di tengah kondisi pandemi COVID-19 menjadi sebuah keharusan. Pasalnya, berdasarkan hasil survei, manusia cenderung menghabiskan lebih dari 90% waktunya di dalam ruangan. Dengan demikian, perlu menjadi perhatian bagaimana kualitas udara di dalam ruangan, di mana penghuni melakukan aktivitas.

Upaya preventif dan mitigasi perlu dioptimalkan dan dapat dicermati dari kilas balik proses penyebaran COVID-19 selama ini. Berdasarkan kasus-kasus yang telah terjadi, protokol kesehatan sangat penting sebagai bentuk kontrol terhadap sumber penyebaran virus (source control), namun hanya mengatur aktivitas manusia dan meminimalisir interaksi antarmanusia. Munculnya kluster-kluster pandemi di indoor mengkonfirmasi perlunya upaya pencegahan selain pada protokol kesehatan, yaitu perubahan dari bangunan dan lingkungan di mana manusia beraktivitas agar menjadi tempat yang aman dan sehat.

Selengkapnya di halaman berikut

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta meresmikan empat gedung sekolah berkonsep Net Zero 2022. Revitalisasi keempat gedung sekolah menelan anggaran Rp 126 miliar.

Sumber anggaran berasal dari APBD DKI Jakarta. Adapun, anggaran per tiap sekolah berkisar antara Rp 20-30 miliar tergantung pada luasan bangunan.

"Satu sekolah itu rata-rata 20 sampai 30 miliar, tergantung luas bangunannya," ujarnya Nahdiana.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pemaparannya menjelaskan, beberapa sekolah yang letaknya berdekatan akan dibangun menerapkan konsep integrasi. Sebagai contoh, SDN 08 Ragunan nantinya akan tersambung dengan SMP 41 Jakarta Selatan karena lokasinya saling berdekatan.

"Jadi tidak dibangun terpisah-pisah, tapi dibangun satu kesatuan, ini juga begitu. Di samping masih ada sekolah yang lama, SMP 41. Nantinya SMP 41 juga akan direhab total dan bangunannya terintegrasi dengan bangunan ini. Jadi nanti antaranak itu bisa berinteraksi dan itulah konsep pembelajaran yang baru," jelasnya.

Anies memandang Jakarta saat ini memulai sejarah baru melalui pembangunan sekolah green building berkonsep net zero carbon. Dia meyakini upaya ini menandakan para guru siap mengajar sesuai konsep abad 21.

"Saya sering mengatakan dalam pendidikan kita, di mana siswanya abad 21, gurunya abad 20 dan sekolahnya abad 19 dalam sebuah tempat yang sama. Sekarang kita sudah mulai bergerak ke abad 21. Gurunya dengan pembelajaran pemanfaatan teknologi sehingga mereka siap menjadi guru yang mengajar dengan konsep abad 21" kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads