Urusan 'Tabloid' Dilaporkan Tak Diambil Pusing Anies Baswedan

Urusan 'Tabloid' Dilaporkan Tak Diambil Pusing Anies Baswedan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 28 Sep 2022 08:17 WIB
Tabloid Anies Baswedan disebar di Malang
Foto: Muhammad Aminudin
Jakarta -

Heboh tabloid dengan judul 'Mengapa Harus Anies?' yang disebar di Kota Malang, Jawa Timur. Tabloid itu berujung pelaporan terhadap Anies Baswedan dan relawan.

Tabloid KBAnewspaper itu berisi 12 halaman dengan edisi cetak 28 Februari 2022. Ada foto Anies Baswedan di cover tabloid.

Semua konten tabloid itu mengulas soal Anies Baswedan. Tampak nama Ramadhan Pohan sebagai founder/CEO pada boks redaksi. Tapi tak ada alamat jelas kantor tabloid tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak tahu semua itu. Saya kan sedang kerja ya. Yang menyebarkan itu juga siapa kami tidak tahu," jelas Ketua Takmir Masjid Al Amin, Sugeng Riyadi.

Dilansir dari detikJatim, Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang Joemawan Muhammad mengakui pihaknya merupakan penyebar tabloid itu.

ADVERTISEMENT

"Yang menyebarkan tabloid itu memang kami. Artinya, menyebarkan tabloid itu di Kota Malang," kata Joemawan Muhammad.

Joemawan mengklaim relawan Anies P-24 Kota Malang menerima 3.000 eksemplar tabloid dari Jakarta. Dia mengatakan tabloid-tabloid itu kemudian disebar ke sejumlah ruang publik.

"Kami sudah sebarkan sekitar 2.800-an (tabloid) dan hampir habis. Sekarang tinggal 200-an saja," jelasnya.

Joemawan mengklaim Relawan Anies P-24 sudah mendapat persetujuan. Dia juga menyebut ada Ketua Relawan Anies P-24 bernama Gunaris di tingkat pusat.

"Di Jatim kita sudah ada DPD juga, tinggal beberapa saja (yang belum terbentuk)," katanya.

Berujung Laporan di Bawaslu

Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi melaporkan Anies ke Bawaslu RI terkait dugaan kampanye terselubung melalui tabloid. Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi juga melaporkan relawan yang menyebarkan tabloid tersebut.

"Kita hari ini melapor ke Bawaslu RI terkait dengan dugaan terjadinya kampanye terselubung yang dilakukan oleh Anies, pendukung Anies Baswedan di Kota Malang ya, kota Malang. Terjadi penyebaran tabloid di tempat-tempat ibadah," kata Koordinator Nasional Sipil Peduli Demokrasi (Kornas PD), Miartiko Gea, di Kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

"Dugaannya kan dilakukan oleh Anies Baswedan dan pendukung Anies Baswedan terkait dengan penyebaran tabloid tersebut," ujarnya.

Miartiko menilai penyebaran tabloid Anies di Kota Malang itu melanggar aturan Pemilu. Dia berharap tidak ada politik identitas dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

"Poin penting yang mau kami sampaikan adalah bagaimana ke depan dalam menghadapi kontestasi politik kemudian politik identitas ini tidak dimainkan lagi, karena ini akan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, terjadi keterbelahan di tengah-tengah masyarakat. Ini kan menjadi ancaman disintegritas bangsa, nah kemudian harusnya politik-politik harus lebih beradap ya lebih etis, jangan kemudian melakukan pelanggaran-pelanggaran yang menimbulkan perpecahan bangsa," tambahnya.

Simak Video 'Soal Tabloid Anies Baswedan di Malang yang Bikin Heboh':

[Gambas:Video 20detik]



Respons Anies Dilaporkan ke Bawaslu

Anies merespons santai atas laporan dari Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi di Bawaslu.

"Memang ada laporan itu?" kata Anies, di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi melaporkan Anies dan relawan Anies setelah beredarnya 'Tabloid Anies Baswedan' di Malang. Dalam video yang viral di medsos, tabloid itu dibagikan di masjid dan pasar.

Anies tak ambil pusing atas laporan terhadapnya di Bawaslu. Anies lebih memilih mengurus Jakarta.

"Saya ngurusin Jakarta dulu deh, ntar dulu deh, belum ngurusin yang lain," kata Anies.

Reaksi Relawan yang Sebarkan 'Tabloid Anies Baswedan'

Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang Joemawan Muhammad menilai seharusnya tak ada yang salah dengan penyebaran tabloid Anies Baswedan di Kota Malang. Sebab, saat ini belum masuk tahapan kampanye Pemilu.

"Kalau saya pribadi, tidak ada yang dilanggar, karena saat ini belum waktunya pemilu. Anies juga belum jadi capres, terus apa yang saya langgar?" ujar Joemawan saat dihubungi melalui telepon, seperti dilansir dari detikJatim, Selasa (27/9/2022).

Joemawan terus bertanya-tanya keheranan. Menurutnya, belum ada partai politik yang secara resmi mengajukan Anies sebagai calon presiden.

"Pak Anies Baswedan apa sudah jadi capres? Belum, iya kan? Terus partai-partai politik apa sudah mengajukan capres? Belum. Terus saat ini apa sudah pemilu? Belum. Mana yang dilanggar?" tanya Joemawan.

Joemawan menganalogikan penyebaran tabloid itu tak ubahnya seperti membagikan atau mengenalkan sebuah produk untuk dipasarkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads