PDIP Kritik Proyek Saringan Sampah, Singgung Penanganan Banjir Era Anies

PDIP Kritik Proyek Saringan Sampah, Singgung Penanganan Banjir Era Anies

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 28 Sep 2022 06:12 WIB
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo.
Dwi Rio (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Anggota DRPD DKI Jakarta Fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo mengkritik pembangunan penyaringan sampah di Sungai Ciliwung. Dwi Rio menilai penyaringan sampah itu tak bisa mengatasi banjir di Jakarta.

"Hanya dengan membangun penyaringan sampah di sungai dan berharap bisa mengatasi banjir Jakarta tentu jauh api dari panggang. Apalagi dengan pembiayaan yang menyedot anggaran relatif besar Rp 197,21 miliar. Apakah ini bukan pemborosan anggaran?" kata Dwi Rio kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

Dwi Rio menilai komitmen penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta lemah. Dia menyinggung janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal normalisasi Kali Ciliwung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen penanganan banjir DKI sangat lemah, sangat rendah bahkan nyaris tanpa iktikad untuk merealisasikannya. Janji normalisasi yang tertuang dalam RPJMD hingga akhir masa jabatan Gubernur Anies Baswedan 0 Km terlaksana," tutur dia.

Anggaran penanggulangan banjir di Jakarta, menurut Dwi Rio, terus dikurangi tiap tahunnya. Dia juga menyinggung soal pembatalan anggaran untuk pembebasan lahan untuk normalisasi sungai.

ADVERTISEMENT

"Sejak tahun 2018 anggaran penanggulangan banjir terus dicukur setiap tahunnya. Jumlah total anggaran penanggulangan banjir tahun 2018 mencapai Rp 3,5 triliun, hingga akhir tahun 2021 anggarannya menyusut hingga Rp 2,1 triliun," ujarnya.

"Tahun 2019 Gubernur batalkan pembebasan tanah untuk normalisasi sebesar Rp 160 miliar, sehingga proyek ini berhenti dan belum dapat dilanjutkan kembali. Hingga Maret 2022 Pemprov DKI gagal capai target serapan anggaran banjir yang diperoleh dari Dana PEN," imbuhnya.

Dwi Rio juga menyoroti hukuman pengerukan Kali Mampang, Jakarta Selatan, atas gugatan warga. Menurutnya, banjir di sekitar Kali Mampang terjadi meski tak musim hujan.

"Pemprov DKI dijatuhi hukuman berupa Pengerukan Kali Mampang oleh Pengadilan Tata Usaha Negara atas gugatan dari warga Mampang yang selalu terendam banjir meskipun bukan di musim penghujan," katanya.

Mengenai pembangunan pengolahan sampah terpadu, Dwi Rio juga memberikan catatan. Dia menyebut proyek pengolahan sampah itu terhenti karena kendala pembiayaan.

"Proyek pembangunan pengolahan sampah terpadu (ITF) hanya sampai pada tahap peletakan batu pertama sebelum akhirnya mandek ditinggal oleh investor akibat terkendala pembiayaan," ujarnya.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan juga 'Saat Anies Bicara Keadilan-Sentil Kebijakan Era Ahok soal Motor':

[Gambas:Video 20detik]




Fasilitas Penyaringan Sampah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meninjau proyek saringan sampah Sungai Ciliwung segmen TB Simatupang pada Senin (16/9). Saringan sampah ini berada di perbatasan Pasar Rebo (Jakarta Timur) dengan Jagakarsa (Jakarta Selatan).

Anies sempat bercerita tentang masa-masa awal kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia saat itu menyoroti timbunan sampah di sekitar Sungai Ciliwung ketika volume air meningkat.

Anies mengatakan sampah-sampah itu ternyata banyak berasal dari luar Jakarta. Sampah-sampah itu, katanya, masuk ke Jakarta melalui aliran Sungai Ciliwung.

"Nah, pertanyaan saya kemudian, kenapa tidak disaring sebelum masuk ke dalam kota sehingga seluruh kawasan aliran sungai, kanan kiri sepanjang Ciliwung di dalam Kota Jakarta terbebas dari limpahan sampah ini," ujarnya.

Anies mengatakan Pemprov DKI kemudian membahas konsep saringan sampah. Akhirnya, kata Anies, saringan sampah itu akan menyaring sampah-sampah sebelum akhirnya aliran air itu bergerak menuju kawasan permukiman padat.

Dia mengatakan proyek saringan sampah hendak dibangun pada 2020. Dia menyebut Pemprov anggaran pembangunan saringan sampah senilai Rp 195 miliar juga sudah disiapkan. Tapi, kata Anies, proyek itu tertunda karena anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.

"Nilainya berapa, Pak? Rp 195 miliar. Kemudian kita tahu di tahun 2020 terjadi pandemi sehingga banyak program yang pada waktu itu anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID sehingga alhamdulillah sekarang kondisinya sudah lebih baik. Anggaran itu kini tersedia dan sekarang dilaksanakan," ucapnya.

Anies mengatakan timbunan sampah yang melewati Sungai Ciliwung mencapai 52 ton per hari. Jumlah ini, kata dia, setara dengan satu unit bus TransJakarta. Dia berharap saringan sampah ini bisa mengendalikan sampah agar tak masuk ke Jakarta.

Halaman 2 dari 2
(lir/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads