Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni mengatakan sampai sekarang dia belum dipanggil KPK terkait dugaan korupsi Formula E. Sahroni yakin baru akan dipanggil jika KPK menetapkan tersangka atas kasus tersebut.
"Nggak ada, kecuali ada yang tersangka pasti gue ditanyai oleh KPK, karena gue ketua OC kan. Selama belum (ada tersangka) nggak akan dipanggil," kata Sahroni saat ditemui di acara Peletakan Batu Pertama RS Toto Tentrem di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
Sahroni mengaku siap dipanggil dan menjelaskan mengenai perencanaan ajang balap mobil listrik itu jika dibutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya gue udah bilang kok sama KPK, kalaupun ada tersangka terkait Formula E, gue siap hadir bilamana ingin ditanya terkait perencanaan Formula E," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi III itu menekankan, KPK memiliki hak melayangkan surat pemanggilan terhadap siapa pun yang dibutuhkan keterangannya. Karena itulah, dia akan mengikuti proses yang bergulir.
"Belum. Ya kita ikuti prosesnya di KPK kan gak bisa di intervensi biar mereka berproses itu haknya KPK untuk melakukan pemanggilan kepada siapa pun yang ada di republik ini. Kita dukung," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, politikus NasDem Zulfan Lindan mengaku mendengar kabar KPK bakal melakukan gelar perkara dugaan korupsi Formula E. Kabar itu pun ditepis mentah-mentah oleh KPK.
Kabar soal KPK hendak melakukan gelar perkara dugaan korupsi Formula E itu disampaikan Zulfan dalam diskusi Adu Perspektif bertema "Adakah Skenario 'Mereka' Jegal Pencapresan?" yang tayang di detikcom dengan kolaborasi bersama Total Politik, Rabu (21/9).
"Kan terdengar bahwa akan ada gelar perkara terhadap Formula E. Nah seolah-olah nanti ada gelar perkara katanya hari Jumat ini bahwa ini akan ya," kata Zulfan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: NasDem Sebut KPK Mau Gelar Perkara Formula E, Bicara Nama Anies