Cara Tak Tepat Guru SMA di Bogor Cek Siswi Haid

Cara Tak Tepat Guru SMA di Bogor Cek Siswi Haid

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 24 Sep 2022 08:14 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Ilustrasi pelecehan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)

Awal Mula Siswi Haid Diperiksa

Juru Bicara SMA Negeri I Dramaga, Baitul Harahap, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/9) lalu. Setiap Hari Jumat, SMAN 1 Dramaga memang rutin menggelar salat Duha berjemaah.

Namun, beberapa siswi tidak ikut salat berjemaah. Sehingga, guru bermaksud untuk mengetes kejujuran apakah siswi tersebut betul-betul menstruasi atau hanya alasannya saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus ketahuan tuh yang tidak pakai mukena dan seterusnya. Sehingga oleh ibu gurunya mau ngetes kejujuran anak-anak," ujar Baitul saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).

Para siswi yang tidak salat kemudian dikumpulkan oleh guru perempuan di sebuah ruangan. Menurut Harahap, guru tersebut hanya menanyakan apakah siswi yang tidak ikut salat ini sedang menstruasi atau tidak.

ADVERTISEMENT

"Jadi hanya menanyakan begitu aja, 'kamu datang bulan?'. Terus ada juga anak-anak ditanya ibu gurunya, 'kamu sudah selesai datang bulannya, cuma belum mandi wajib' juga dipisahkan lagi," tambahnya.

Rok Siswi Diraba

Harahap mengakui adanya pemeriksaan tersebut, tetapi tidak sampai meminta membuka celana dalam, seperti yang beredar di media sosial. Harahap mengatakan pihaknya 'hanya' meraba bagian rok belakang siswi dan itupun dilakukan oleh sesama murid perempuan.

"Ibu gurunya juga menyampaikan, 'mohon maaf ke kalian, apa kalian misalkan mau menerima seperti begini', istilahnya orang Sunda dicabak (dipegang) sedikit aja, 'oh memang ada pembalut', seperti itu. Jadi di belakang roknya itu kan, kalau dicabak ada pembalut, 'oh benar, sedang datang bulan'," jelas Harahap.

Baca di halaman selanjutnya: pernyataan KPAD....

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads