KAI Commuter Akan Blacklist Pria Bejat Gesek Kelamin di KRL Depok

KAI Commuter Akan Blacklist Pria Bejat Gesek Kelamin di KRL Depok

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 24 Sep 2022 06:16 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi pelecehan (Foto: iStock)
Depok -

Pria berinisial DAP (39) ditetapkan sebagai tersangka usai melakukan pelecehan seksual dengan menggesekkan kelamin ke bokong penumpang KRL di Stasiun Depok Baru, Depok. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan memblacklist pelaku.

"Kami akan berkoordinasi terkait blacklist pelaku dengan memasukkan ke data base di camera CCTV analytic yang ada di stasiun," ujar Manajer External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, kepada detikcom, Jumat (23/9/2022).

Leza mengatakan pihaknya telah membantu menyerahkan pelaku ke polisi. Kini pelaku sudah ditahan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membantu korban menyerahkan pelaku ke pihak yang berwajib untuk diproses hukum," imbuh Leza.

Kronologi

Untuk diketahui, kasus ini terjadi di dalam KRL di Stasiun Depok Baru, Kota Depok, pada Kamis (22/9) sekitar pukul 06.40 WIB. Kondisi di dalam KRL saat itu padat penumpang.

ADVERTISEMENT

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Depok Iptu Tulus mengungkapkan awalnya pelaku memepet, lalu menggesekkan kelamin kepada korban yang sedang berdiri. Pelaku memepet sehingga bersentuhan dengan korban.

"Sesama penumpang kereta, mepet korban di dalam gerbong, bersentuhan sama bokong korban," ujar Tulus saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Bejatnya lagi, pelaku melakukan aksinya hingga ejakulasi. Korban yang kaget spontan berteriak hingga petugas keamanan dalam KRL (PKD) mengamankan pelaku.

Polisi mengatakan motif DAP melakukan pelecehan adalah nafsu. Kepada polisi, DAP mengaku melakukan hal tersebut lantaran sering menonton video pornografi.

"(Motif) nafsu, efek sering menonton film porno," katanya.

Tulus menyebut pelaku sudah sering melakukan hal tersebut. Tindakan pelaku dilakukan di gerbong kereta.

Simak juga 'Penumpang KRL Dilecehkan, Kali ini saat Tertidur':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads