Massa aksi Gerakan Nasional Pembela Rakyat mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka bakal menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (23/9/2022) sekitar pukul 13.20 WIB, sejumlah massa mulai berkumpul di sekitar Patung Kuda. Tampak ada satu unit mobil komando di lokasi.
Massa aksi terlihat membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan mereka. Selain itu, kawat berduri dan separator beton dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat. Arus lalu lintas di kedua arah telah ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingatkan di dalam penyampaian pendapat di muka umum tentu diselaraskan dengan hak dan kewajiban, untuk itu saya ingatkan di dalam menyampaikan pendapat di muka umum mari kita lakukan dengan damai, tenteram dan tertib tanpa mengganggu hak-hak orang lain. Kami harap penyampaian aspirasi dan pendapat di muka umum dapat berjalan dengan baik," kata seorang petugas polisi melalui pengeras suara.
"Kami akan mengawal saudara-saudaraku dalam menyampaikan pendapat di muka umum, kami ucapkan semoga kita semua diberi petunjuk bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa, kita diberi kemudahan dan dari seluruh keburukan dan juga didekatkan dengan semua kebaikan," sambungnya.
Sejumlah petugas gabungan tampak berjaga di sekitar lokasi aksi. Mobil pemadam kebakaran dan mobil water cannon juga telah disiagakan.
"Disiagakan personel gabungan TNI-Polri sebanyak 3.800," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Jumat (23/9).
Sebelumnya, GNPR akan kembali menggelar Aksi Bela Rakyat (Akbar) jilid dua di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Demo tersebut berkaitan dengan penolakan kenaikan harga BBM.
"Kami mewakili GNPR mengumumkan sebagai komitmen kami untuk terus mendedikasikan, untuk senantiasa membela rakyat dalam Akbar yang kemarin sudah berlangsung Akbar 1. Insyaallah hari Jumat, 23 September, akan diadakan Akbar 2 dengan tuntutan yang sama," kata Ketua GNPR sekaligus menantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Habib Muhammad bin Husein Alatas, di Hotel Amaris, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (19/9).
Dalam aksi tersebut, mereka membawa tiga tuntutan, yakni turunkan harga bahan bakar minyak, turunkan harga-harga, dan tegakkan supremasi hukum.
Baca juga: Alasan Warga Ramai-ramai Tinggalkan Rusia |
Simak Video 'Catat! Rekayasa Lalin Sekitar Istana Negara Jelang Aksi 2309':