.webp)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak banyak komentar soal hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebut pahit. Hasto menyebut yang terpenting saat ini adalah hubungan PDIP dengan rakyat.
"Kalau hubungan itu, tidak ada yang namanya pahit manis, hubungan itu jauh dekat, jauh dekat itu, itu yang namanya ukuran hubungan, tetapi yang paling penting adalah bukan ukuran hubungan itu, ukuran-ukuran hubungan bagi PDI Perjuangan yang paling penting itu dengan rakyat," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).
Hasto mengatakan saat ini PDIP tengah fokus menjalin hubungan sedekat-dekatnya dengan rakyat. Dia mewanti-wanti kader agar jangan sampai ada jarak dengan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah itu dengan itu harus sedekat-dekatnya itu ukuran yang paling penting bagi PDI Perjuangan adalah ukuran hubungan dengan rakyat itu tidak boleh ada jarak itu yang paling penting," ujar Hasto.
Senior PDIP Sebut Hubungan Mega dan SBY Pahit
Diketahui sebelumnya, politikus senior PDIP Panda Nababan mengatakan hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang pahit. Dia menyebut banyak pihak yang sudah tahu akan hal itu.
Panda menyampaikan itu dalam diskusi Adu Perspektif bertema "Adakah Skenario 'Mereka' Jegal Pencapresan?" yang tayang di detikcom dengan kolaborasi bersama Total Politik, Rabu (21/9). Panda menyinggung hubungan SBY dengan Megawati saat merespons terkait politikus PDIP dan Partai Demokrat yang saling 'serang' di media.
 Panda Nababan (detikcom) |
"Seperti tidak tahu tapi sudah tahu, jadi terus terang hubungan yang mendasar hubungan dari pada PDI Perjuangan terutama Ibu Megawati dengan Pak SBY memang hubungannya pahit," kata Panda Nababan.
Panda kemudian mengungkit soal dirinya pernah diutus Megawati ke Istana Negara menemui SBY. Saat itu, SBY masih menjabat Presiden RI.
"Artinya aku sendiri yang diutus Ibu Mega ke Istana menemui SBY atas permintaan SBY ingin bertemu dengan Mega," kata Panda.
Panda menyebutkan saat itu Megawati menitipkan 5 pertanyaan kepada SBY. Namun pertanyaan itu tidak dijawab SBY.
"(SBY) tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sangat esensial, 5 pertanyaan dan Mega merasa dibohongi," kata Panda Nababan.
Dia menyebut hubungan pahit Megawati dan SBY itu tidak bisa diabaikan dengan apa yang terjadi antara PDIP dan Demokrat saat ini.
"Jadi ini nggak bisa kita abaikan, hubungan yang pahit itu tidak bisa kita abaikan. Jadi apa yang dilakukan SBY kepada Ibu Mega boleh dong saya berkomentar, batilkah? Jahatkah? Bisa, dong, kenapa nggak bisa," kata dia.
Simak juga Video: Politisi Senior ini Sebut SBY Pernah Instruksikan Periksa Surya Paloh
(whn/aik)
