Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menawarkan opsi demonstrasi digelar di Monas ketimbang di jalanan. Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, mengatakan esensi demo bukan terletak pada persoalan lokasi, tetapi yang terpenting aspirasinya didengar oleh pemerintah.
"Yang terpenting itu adalah bagaimana suara rakyat menjadi perhatian serius pemerintah," ujar Nining Elitos di Polda Metro Jaya, Kamis (22/09/2022).
Nining hadir di Polda Metro untuk audiensi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Selain perwakilan buruh, Fadil Imran mengundang elemen mahasiswa hingga ormas dalam forum silaturahmi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nining mengatakan belum ada kesepakatan soal wacana lokasi demo pindah ke Monas. Menurutnya, wacana tersebut baru sebatas diskusi semata.
"Itu akan kita diskusikan, karena ini kan banyak kelompok dan organisasi," imbuhnya.
Lebih lanjut terkait rencana aksi 27 September 2022, Nining menyampaikan KASBI tetap akan tetap turun ke jalan untuk memberikan kritik kepada kebijakan pemerintah. Salah satu hal yang masih disoroti adalah tentang kenaikan harga BBM.
"Jelas gerakan buruh bersama rakyat turun ke jalan masih memberikan kritikan untuk tolak kenaikan BBM, omnibus law cipta kerja, pembatalan RKUHP, termasuk turunkan harga-harga bahan pokok," tuturnya.
Baru Sebatas Konsep
Dalam kesempatan yang sama, Irjen Fadil mengatakan wacana memindahkan lokasi demo ke kawasan Monas baru sebatas konsep. Hal ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.
"Itu baru konsep, konsep. Belum operasional, konsep. Nanti kita duduk bersama kita bicarakan ya," kata Fadil.
Wacana itu disampaikan Fadil hari ini ketika Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa, organisasi masyarakat (ormas), dan elemen buruh. Kawasan Monas dianggap strategis untuk dijadikan lokasi demo rutin di Jakarta.
Namun Fadil mengatakan wacana itu akan dibahas lebih detail lagi dengan sejumlah instansi terkait, dari Pemprov DKI Jakarta hingga elemen massa yang kerap melakukan unjuk rasa. Diskusi lintas sektor ini diharapkan bisa menghasilkan keputusan perihal wacana dijadikannya Monas sebagai lokasi demo rutin di Jakarta.
Dia menambahkan tidak memberikan tenggat waktu kapan Monas bisa dijadikan lokasi demo. Hal itu bisa terealisasi ketika adanya kesepakatan dari pihak terkait.
"Ya kapan setujunya aja ya kan namanya kesepakatan. Hidup ini kan kesepakatan. Taman demokrasi supaya tidak mengganggu arus lalu lintas," ucap Fadil.
Baca di halaman selanjutnya: usulan Fadil Imran pindahkan lokasi demo di Monas.