KASBI soal Wacana Lokasi Demo Pindah Monas: Terpenting Suara Rakyat Didengar

KASBI soal Wacana Lokasi Demo Pindah Monas: Terpenting Suara Rakyat Didengar

Brigitta Belia - detikNews
Kamis, 22 Sep 2022 20:21 WIB
Juru Bicara Gebrak, Nining Elitos.
Ketua KASBI Nining Elitos (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menawarkan opsi demonstrasi digelar di Monas ketimbang di jalanan. Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, mengatakan esensi demo bukan terletak pada persoalan lokasi, tetapi yang terpenting aspirasinya didengar oleh pemerintah.

"Yang terpenting itu adalah bagaimana suara rakyat menjadi perhatian serius pemerintah," ujar Nining Elitos di Polda Metro Jaya, Kamis (22/09/2022).

Nining hadir di Polda Metro untuk audiensi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Selain perwakilan buruh, Fadil Imran mengundang elemen mahasiswa hingga ormas dalam forum silaturahmi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nining mengatakan belum ada kesepakatan soal wacana lokasi demo pindah ke Monas. Menurutnya, wacana tersebut baru sebatas diskusi semata.

"Itu akan kita diskusikan, karena ini kan banyak kelompok dan organisasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut terkait rencana aksi 27 September 2022, Nining menyampaikan KASBI tetap akan tetap turun ke jalan untuk memberikan kritik kepada kebijakan pemerintah. Salah satu hal yang masih disoroti adalah tentang kenaikan harga BBM.

"Jelas gerakan buruh bersama rakyat turun ke jalan masih memberikan kritikan untuk tolak kenaikan BBM, omnibus law cipta kerja, pembatalan RKUHP, termasuk turunkan harga-harga bahan pokok," tuturnya.

Baru Sebatas Konsep

Dalam kesempatan yang sama, Irjen Fadil mengatakan wacana memindahkan lokasi demo ke kawasan Monas baru sebatas konsep. Hal ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.

"Itu baru konsep, konsep. Belum operasional, konsep. Nanti kita duduk bersama kita bicarakan ya," kata Fadil.

Wacana itu disampaikan Fadil hari ini ketika Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa, organisasi masyarakat (ormas), dan elemen buruh. Kawasan Monas dianggap strategis untuk dijadikan lokasi demo rutin di Jakarta.

Namun Fadil mengatakan wacana itu akan dibahas lebih detail lagi dengan sejumlah instansi terkait, dari Pemprov DKI Jakarta hingga elemen massa yang kerap melakukan unjuk rasa. Diskusi lintas sektor ini diharapkan bisa menghasilkan keputusan perihal wacana dijadikannya Monas sebagai lokasi demo rutin di Jakarta.

Dia menambahkan tidak memberikan tenggat waktu kapan Monas bisa dijadikan lokasi demo. Hal itu bisa terealisasi ketika adanya kesepakatan dari pihak terkait.

"Ya kapan setujunya aja ya kan namanya kesepakatan. Hidup ini kan kesepakatan. Taman demokrasi supaya tidak mengganggu arus lalu lintas," ucap Fadil.

Baca di halaman selanjutnya: usulan Fadil Imran pindahkan lokasi demo di Monas.

Wacana Kapolda Metro Jadikan Monas Lokasi Demo

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran hari ini menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dan organisasi masyarakat (ormas) di Polda Metro Jaya. Dalam pertemuan itu, Fadil membahas aksi unjuk rasa yang marak di Jakarta.

Fadil mengatakan pihaknya menghormati hak tiap masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Namun ia mengingatkan hak itu juga harus diikuti dengan menghormati hak orang lain selaku pengguna jalan.

Fadil lalu menyinggung soal kawasan Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat yang sering menjadi titik pusat konsentrasi massa aksi. Mantan Kapolda Jatim ini lalu mengusulkan lokasi demo di Jakarta yang selama ini belum digunakan.

"Saya melihat bahwa ada sebuah ruang yang bisa kita pergunakan. Di mana itu? Kita demo saja di Monas," kata Fadil

Menurut Fadil, usulan itu bukan tanpa pertimbangan matang. Secara lokasi kawasan Monas bisa menampung massa hingga ribuan orang.

Fadil juga mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas yang bisa digunakan massa jika melakukan unjuk rasa di Monas. Fasilitas itu dari panggung hingga sound system.

Lebih lanjut Fadil mengatakan usulan untuk memindahkan titik demo ke kawasan Monas semata demi kepentingan publik. Di satu sisi hak penyampaian pendapat bisa terealisasi, tapi hak para pengguna jalan pun tidak ikut terganggu.

"Jadi arus lalu lintas ini tetap bisa lancar dari timur dari utara demikian juga arus lalu lintas dari selatan dan barat kalau kita melaksanakan demo di Silang Monas," katanya.

Fadil menambahkan, konsep demo di Monas itu diharapkan bisa dilakukan dalam waktu dekat. Wacana itu diharapkan mampu membuat arus iklim demokrasi di Jakarta bisa makin baik.

"Kita ingin berikan pelajaran kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia sangat-sangat dewasa dalam demokrasi. Ini sebuah konsep yang ingin saya bawakan kepada adik-adik mahasiswa," pungkas Fadil.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads