Lukas Enembe soal Tawaran Setop Kasus dari KPK: Pembuktian Terbalik Itu Susah

Lukas Enembe soal Tawaran Setop Kasus dari KPK: Pembuktian Terbalik Itu Susah

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 21 Sep 2022 17:54 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe, memenuhi panggilan kepolisian terkait dugaan korupsi pada pengelolaan APBD Papua 2014-2016, Senin (4/8/2017). Lukas dimintai keterangan sebagai saksi.
Gubernur Papua Lukas Enembe (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

KPK menawarkan penghentian kasus kepada Gubernur Papua Lukas Enembe jika dirinya membuktikan dari mana sumber uang ratusan miliar rupiah yang ditemukan PPATK dalam transaksinya. Kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, menyebut uang yang digunakan kliennya untuk kasino memakai uang pribadi. Menurutnya, pembuktian terbalik itu sulit dilakukan.

"Ini (aliran dana) itu pembuktian terbalik itu susah, apalagi ke mana. Ini kan pribadi, jadi pembuktian aliran dana, apalagi itu bukan dari proyek masuk ke sana, itu kan tidak bisa," kata Aloysius saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).

Aloysius juga menilai hal tersebut akan memerlukan proses yang panjang. Selain itu, undang-undang di Indonesia tidak mengatur terkait pembuktian terbalik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panjang prosesnya. Dan undang-undang kami tidak mengatur pembuktian terbalik. Apalagi ke luar negeri itu," ujarnya.

Ia mengatakan kliennya mengakui bermain kasino di Singapura. Namun, menurutnya, jumlah yang dibawa tidak bernilai fantastis. Selain itu, ia menyebut uang yang digunakan merupakan uang pribadi Lukas. Aloysius justru heran, KPK mengurus hal privat Lukas Enembe.

ADVERTISEMENT

"Tetapi saya heran, KPK lacak masalah privat, dia berlibur di luar, main gitu kan sudah privat," ujarnya.

Sebelumnya, KPK memberikan tawaran menarik kepada Gubernur Papua Lukas Enembe setelah ditetapkan sebagai tersangka. Tawaran menarik ini dilontarkan KPK demi mendapat keterangan Lukas.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers, Senin (19/9/2022). Alex menawarkan penghentian kasus Lukas asalkan Lukas bisa membuktikan dari mana sumber uang ratusan miliar rupiah yang ditemukan PPATK dalam transaksinya.

"KPK, berdasarkan UU yang baru ini, bisa menghentikan penyidikan dan menerbitkan SP3 kalau nanti dalam proses penyidikan Pak Lukas bisa membuktikan dari mana sumber uang yang puluhan, ratusan miliar, tersebut," kata Alexander Marwata.

"Misal Pak Lukas punya usaha tambang emas, ya sudah, pasti nanti kami akan hentikan, tapi mohon itu diklarifikasi, penuhi undangan KPK, panggilan KPK untuk diperiksa," imbuhnya.

Alex mengatakan KPK akan mengirim surat panggilan untuk Lukas. KPK berharap Lukas dan tim pengacaranya kooperatif.

"Kami akan melakukan pemanggilan kembali. Mohon nanti Pak Lukas dan penasihat hukumnya untuk hadir di KPK. Ataupun kalau misalnya Pak Lukas ingin diperiksa di Jayapura, kami juga mohon kerja samanya agar juga masyarakat ditenangkan. Kami akan melakukan pemeriksaan secara profesional. Kami menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," katanya.

Simak juga video 'PPATK Temukan Aliran Duit Gubernur Papua Lukas Enembe di Kasino':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads