Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur'an wal Hadits di Kota Bekasi Jawa Barat. Kedatangannya disambut oleh Pimpinan Ponpes Mahasina KH. Abu Bakar Rahziz dan para santri yang menyenandungkan selawat.
Pada kesempatan tersebut, Puan mengapresiasi pola pendidikan yang diterapkan di Ponpes Mahasina Darul Qur'an wal Hadits yang mengusung konsep 'Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama, Pemimpin Berakhlak Qur'ani dan Berwawasan Kebangsaan'.
"Saya gembira ada pendidikan karakter dan kebangsaan di Pesantren Mahasina. Tidak ada diskriminasi juga saya sangat senang. Kita akan ikut bantu agar pesantren ini makin berkembang," ucap Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan juga menyempatkan untuk berdialog dengan para santri. Ia meminta para santri untuk giat belajar dan semangat mengejar impiannya agar tercapai, termasuk untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah di Mesir.
"Santri-santri juga dapat menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia dengan menjadi putra putri terbaik bangsa, dengan rajin belajar dan selalu menjadi yang terbaik dalam berbagai bidang untuk membangun Indonesia," imbuhnya.
Untuk para santriwati, Puan memberi pesan khusus agar para santriwati percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya. Ia juga mengatakan, Indonesia punya banyak perempuan hebat yang di antaranya bisa menjadi Presiden dan Ketua DPR.
"Jadi perempuan itu bisa. Perempuan itu jangan tidak pede. Harus perjuangkan nasib sendiri. Harus punya keteguhan bahwa kita bisa. Siapa tahu nanti kamu gantikan jadi Ketua DPR seperti saya," tegas Puan.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren KH Abu Bakar Rahziz mengaku senang akan kedatangan Puan di Ponpes Mahasina. Ia berharap, kehadiran Puan bisa menjadi inspirasi untuk para santri.
"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan Mbak Puan. Beliau ini keluarga pembuat sejarah Indonesia. Kakek beliau adalah proklamator dan presiden pertama," ujar KH Abu Bakar Rahziz.
"Ibu beliau presiden dan wakil presiden perempuan pertama. Kakeknya presiden, ibunya presiden, anaknya calon presiden. Semoga Mbak Puan panjang umur dan selalu menebar manfaat untuk bangsa. Mudah-mudahan perjalanan Bu Puan jadi berkah dan inspirasi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, KH Abu Bakar Rahziz menjelaskan salah program di Ponpes Mahasina adalah kepemimpinan dan berkarakter. Di Ponpes Mahasina juga memberikan pendidikan tanpa diskriminasi, sehingga para santri yang belajar di pesantren tersebut datang dari berbagai latar belakang. Program inilah yang kemudian diapresiasi oleh Puan.
"Salah satu program Mahasina adalah kepemimpinan, pendidikan tanpa diskriminasi, makanya anak menteri sampai tukang cuci ada di sini. Kami juga menerapkan pendidikan ramah anak," jelasnya.
Sebagai informasi, semua santri Ponpes Mahasina lulus pendidikan formal setingkat Tsanawiyah dan Aliyah (SMP/SMA). Tahun lalu, diterangkan telah lulus 100% lulusan Aliyah Ponpes Mahasina lolos perguruan tinggi negeri (PTN). Santri di Ponpes Mahasina juga merupakan Tahfidz Quran. Mereka hafal kitab kuning dan menguasai Bahasa Inggris dan Arab.
"Setiap tahun santri yang menempuh pendidikan di Ponpes Mahasina bertambah, dari hanya 17 santri di tahun 2016, sekarang sudah lebih dari 1.000," pungkas KH Abu Bakar Rahziz.
Untuk diketahui, kunjungan Ponpes Mahasina juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI, yakni Ketua Komisi IV DPR Sudin, Ketua Komisi V DPR Lasarus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Anggota Komisi IV DPR Riezky Aprilia, dan Anggota Komisi VI DPR dr. H. Mufti Aimah Nurul Anam dan Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Simak juga video 'Junimart soal Ganjar Absen di Acara PDIP Jateng: Puan Tahunya Kerja':