Kalapas Bantah 'Nasi Tanpa Lauk
Kalapas Salemba Yosafat Rizanto membantah narasi 'nasi tanpa lauk' bagi para napi. Menurut Yosafat, video yang beredar hanya sepotong-sepotong, sehingga seolah-olah ompreng yang lain tanpa telur dan sayuran.
"Jadi videonya seakan-akan cuma telur 3, kalau telur digabungkan dalam ompreng, kan akan tertindih akhirnya pecah, sehingga tidak sesuai dengan apa yang kita sesuaikan dengan SOP, makanya telurnya dibagikan (terpisah), langsung dibagikan orang yang bersangkutan, makanya foto dan videonya cuma separuh-paruh padahal nggak seperti itu, kan nggak mungkin kita ngasih makan nggak sesuai, pasti sesuaikan," kata Yosafat saat dihubungi detikcom, Selasa (20/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Lapas Pisah Nasi dengan Lauk
Yosafat menjelaskan alasan pihaknya memisahkan nasi dengan lauk pauknya. Salah satunya, karena alasan higienis.
"Karena lauknya itu posisi di atas (ompreng paling atas) semua, nasi dipisah, karena kalau digabungkan (nasi dan lauk), pada saat pendistribusian dari dapur ke blok, nanti dia jatuh menyatu dengan nasinya. Nanti jadinya tidak higienis lagi antara nasi dengan sayur, makanya dipisahkan," imbuh Yosafat.
Yosafat menyebut lauk dan sayur akan diberikan ke napi di ompreng yang terpisah. Ia memastikan menu makanan napi yakni nasi, lauk, dan sayur.
"Sesuai dengan menu harian (nasi, lauk, sayur), kan daftar menunya ada per 10 hari, jadi hari pertama, kedua, ketiga sampai 10 hari, nanti pas udah (menu) hari ke-10, dia kembali lagi ke (menu) hari pertama," tuturnya.
Baca di halaman selanjutnya: aturan menu makanan bagi napi....