Pengakuan Tersangka Kasus Bjorka: Dapat Ancaman hingga Tepis Penyiksaan

Pengakuan Tersangka Kasus Bjorka: Dapat Ancaman hingga Tepis Penyiksaan

Tim Detikcom - detikNews
Minggu, 18 Sep 2022 22:13 WIB
6 Hal Diketahui soal Pemuda Madiun Jadi Tersangka Bantu Bjorka
Muhammad Agung Hidayatullah (Sugeng Harianto/detikJatim)
Jakarta -

Pemuda Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21), ditangkap dan diperiksa Tim Cyber Polri karena bantu hacker Bjorka. Kini MAH telah dipulangkan oleh polisi, namun berstatus tersangka.

MAH ditetapkan sebagai tersangka karena dirinya terlibat dalam membantu aksi hacker Bjorka dengan menyediakan channel Telegram. MAH mengaku bersalah atas perbuatannya.

"Ini surat penangkapan kemarin diantar ke rumah saya. Ya saya memang salah. Kesalahan saya ngasih itu, ngasih sarana Bjorka nge-post. Channnel saya dibeli oleh Bjorka" ujar MAH dilansir detikJatim di kediamannya, Sabtu (17/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengungkapkan peran MAH dalam membantu aksi hacker Bjorka. MAH disebut telah berperan dalam mengunggah konten Bjorka di grup Telegram bernama 'Bjorkanism' itu sebanyak tiga kali.

Postingan pertama yang diunggah MAH pada (8/9/2022) dengan tulisan 'stop being idiot'. Postingan kedua pun diunggah MAH pada (9/9/2022) bertuliskan 'the next leaks will come from the President of Indonesia'.

ADVERTISEMENT

Dan unggahan ketiga pada (10/9/2022) berisi 'to support people who has stabling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish MyPertamina database soon'.

Dirangkum detikcom, Minggu (18/9/2022) berikut ini sejumlah pengakuan MAH yang menjadi tersangka kasus Bjorka.


Tepis Kabar Ada Penyiksaan Usai Ditangkap

MAH menepis kabar bahwa dia disiksa sehingga akhirnya mengaku telah membantu Bjorka. Ia mengaku tidak mendapat perlakuan kasar dari pihak kepolisian.

"Saya baik-baik saja selama di Mabes Polri. Tidak ada penyiksaan," ujar MAH dilansir dari detikJatim, Minggu (18/9/2022).

Baik semua kepolisian. Saya diperlakukan sangat baik, tidak ada penyiksaan," kata MAH.

Isu dugaan penyiksaan itu sebelumnya diembuskan oleh hacker Bjorka. Ia menduga MAH mendapat perlakuan kasar dari pihak kepolisian.

"Anak ini mungkin disiksa agar mengaku oleh pemerintah Indonesia. Tidakkah kalian merasa malu, orang dari Dark Tracer?" kata Bjorka seperti dikutip detikINET, Sabtu (17/9).

Baca halaman selanjutnya.


Pemuda Madiun Ungkap Ada Ancaman Saat Jual Ponsel

Tersangka kasus hacker Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21), mengaku sempat mendapatkan ancaman hingga dipaksa menjual ponselnya. Dia kaget saat mengetahui ponsel yang dijual menjadi barang bukti atas kasusnya di Mabes Polri.

"Saya juga diancam (saat jual beli ponsel) waktu itu," ujar MAH seperti dilansir detikJatim, Minggu (18/9/2022).

Ancaman itu, kata MAH, disampaikan melalui sambungan telepon oleh calon pembeli. Ancaman ini diterimanya sehari sebelum dirinya diamankan polisi pada Selasa malam (13/9) sekitar pukul 21.30 WIB.

"Kalau transaksi sehari sebelum diamankan pukul 22.00 WIB, ancamannya sebelum itu lewat sambungan telepon. Soalnya sebelumnya ketemu di rumah saya nego-nego belum deal," terang MAH.

"Sebelumnya sudah tawar-menawar di rumah saya harga Rp 5 juta saya masih mikir kemudian mereka pulang dan telepon saya tawar-menawar lagi," imbuh MAH.


Jual Channel Telegram ke Admin Bjorka

Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) menjual channel Telegram ke admin Bjorka seharga US$100. Kini, Agung Hidayatullah meminta maaf.

"Saya secara pribadi minta maaf ke semua pihak. Baik pemerintah, kepolisian atas perilaku saya," ujar MAH seperti dilansir detikJatim, Sabtu (17/9/2022).

MAH mengaku awalnya hanya iseng bermain media sosial. Selain itu, ia mengaku terhimpit masalah ekonomi hingga menjual channel Telegram pribadinya, @bjorkanism ke admin Bjorka.


Pemuda Madiun Menyesal

MAH mengaku menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Ia juga berpesan kepada semua pengguna internet untuk bijak bermedia sosial.

"Saya menyesal dan tidak mengulangi perbuatan saya. Untuk pengguna internet, pesan saya harap bijak tidak salah bermain sosial media," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads