Remaja perempuan berusia 15 tahun disekap dan dipaksa melayani pria hidung belang di apartemen kawasan Jakarta Barat. Ayah korban, MRT, menyebut anaknya hanya diberi waktu 15 menit untuk pulang ke rumah.
"Ketemu saya juga, jarang pulang juga. Kalau pulang sebentar berapa menit sudah balik lagi. Ada 15 menit, ada 30 menit," kata MRT saat dihubungi, Sabtu (17/9/2022).
MRT mengatakan anaknya menjalani hal tersebut selama 1,5 tahun selama disekap di apartemen oleh pelaku. Kata dia, anaknya tidak bisa kabur karena penjagaan keamanan yang ketat di luar kamarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya memang di kamarnya masing-masing, tapi kan di luarnya itu sekuriti banyak. Diperbanyak sekuriti yang di luar. Iya (diperketat). Jadi mereka keluar masuknya susah, kecuali kita orang tua ada alasan tertentu. Dia kan sebentar juga karena ada tekanan," ujarnya.
Selain itu, MRT menambahkan, korban bisa pulang setelah dirinya menyuruh anaknya pulang. Saat pulang, lanjut dia, korban diminta tidak memberitahukan aktivitasnya kepada keluarga dan rekannya. Korban pun diancam harus membayar Rp 35 juta jika membocorkan bisnis pelaku.
Saat itu, MRT tidak tahu jika anaknya terjerumus prostitusi. Ia hanya tahunya anaknya bekerja biasa.
Selama ini, MRT juga pernah berkomunikasi dengan EMT, germo prostitusi, yang semula dikiranya adalah bos di tempat kerja anaknya.
"Kalau saya WA ke dia, dikasih ke muncikari atau bosnya langsung disuruh pulang, sebentar tapi nggak lama cuma 15 menit. Kata muncikari jangan lama-lama kalau pulang. Terus jangan ngomong apa apa ke bapak, bilang aja kerja," jelasnya.
"Iya, dengan punya utang kan dia terancam. Takutnya kalau dia pulang nanti dicari cari masalah hutang, makanya harus buru-buru balik lagi, tekanan," imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak juga '4 PSK Diamankan Saat Razia Hotel-Kos di Sulsel':