Pria Bekasi Bohong soal Penculikan gegara Asmara Tak Direstui Ortu Pacar!

Pria Bekasi Bohong soal Penculikan gegara Asmara Tak Direstui Ortu Pacar!

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 16 Sep 2022 21:23 WIB
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim (Wildan/detikcom)
Bekasi -

Pria di Bekasi, MF (28), membuat laporan palsu seolah-olah menjadi korban percobaan penculikan hingga mengalami penyiksaan. Polisi menyebut MF membuat laporan palsu itu lantaran hubungannya dengan kekasih tidak direstui oleh keluarga sang kekasih.

"Sebenarnya hubungan dirinya tidak direstui oleh keluarga kekasihnya, motif dirinya membuat laporan Kepolisian palsu dan memviralkan melalui medsos, yang merupakan berita hoax," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).

Mustakim mengatakan polisi sempat mengecek setiap lokasi yang disebutkan MF sebagai tempat penculikan dan penganiayaan yang menimpanya. MF mengaku kepada polisi percobaan penculikan itu terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Lemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait adanya masyarakat yang melaporkan dirinya telah diculik, disiksa, disekap, dan dibuang hingga Sukabumi, oleh personel yang dinas pada saat itu langsung dilayani dilakukan cek (TKP) tempat kejadian perkara, hingga dibuatkan laporannya," ujarnya.

Dia mengatakan MF dikenai wajib lapor atas perbuatannya membuat laporan palsu tersebut. Mustakim menyebut MF telah membuat video klarifikasi bahwa perkara itu terkait masalah perempuan.

ADVERTISEMENT

"Kini MF harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan piket Reskrim sedang meminta keterangan lanjut terkait laporan palsu dan menyebarkan berita hoax, yang dibuat dirinya, laporan yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya," ujarnya.

Lihat juga video 'Heboh Siswi SMP Lolos dari Upaya Penculikan di Jaktim':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

MF Buat Video Klarifikasi soal Pengakuan Palsu Diculik

Jagat media sosial dihebohkan oleh video seorang pria yang mengaku diculik dan dibuang ke wilayah Sukabumi. Pria tersebut berinisial MF (28), warga asal Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Setelah videonya viral di media sosial dengan luka memar di bagian mata, wajah dan punggung, pria tersebut kembali menyampaikan di muka umum terkait kronologi yang sebenarnya terjadi. Narasi video itu menyatakan bahwa dia membuat laporan palsu.

Dilansir detikJabar, video itu diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri. MF mengawali pengakuan dengan memperkenalkan diri dan merunutkan kejadian dugaan penganiayaan yang menimpanya tersebut.

Akun tersebut menyatakan laporan palsu yang dibuat korban terungkap setelah petugas kepolisian Satreskrim Polsek Cikarang melakukan olah TKP dan menemukan beberapa kejanggalan. Ditambah dengan beredarnya video permintaan maaf MF di WhatsApp Group.

Dari video permintaan maaf yang diterima, korban mengaku sedang ada masalah dengan pihak keluarga istrinya dan bukan karena diculik.

"Saya dengan Muhammad Faisal ingin mengklarifikasi untuk perihal video viral yang kasusnya penculikan, dan itu semuanya tidak benar. Sebenarnya saya itu sudah ditunggu oleh pihak keluarga perempuan, sudah menunggu di Desa Rengasbandung Gedung Waringin untuk mengamankan saya karena dari pulang kerja saya pulang ke Rengasbandung dan di situ saya ditunggu oleh remaja-remaja Rengasbandung dan diamankan," kata MF dalam video yang beredar, dikutip detikJabar, Jumat (16/9/2022).

"Setelah diamankan, saya dibawa ke RT, di situ RT ngomong jangan di sini. Dan saya dibawa lagi pakai mobil dengan pihak keluarganya dan dibawa ke ruko. Setelah di ruko, nah di sana saya dipukuli seperti keadaan saya saat ini, seperti kepala, mata, mulut, tangan, dan punggung yang saya tutupi sekarang," sambungnya.

Lebih lanjut, pria itu juga mengatakan bahwa dia dipukuli. Pada pukul 20.00 WIB, dia dibawa ke Sukabumi dan ditinggalkan.

"Setelah ditinggalkan, saya memohon dan meminta tolong kepada polsek (yang ada di) Sukabumi untuk diantarkan pulang ke Cikarang," ucapnya.

"Saya memohon maaf kepada Polsek Cikarang Utara dan saya nyatakan ini tidak ada paksaan dan tidak ada apa pun. Ini sejujur-jujurnya yang saya katakan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads