Jokowi: Jika Tak Ada Aral Melintang, Saya Hadiri Muktamar Muhammadiyah

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 16 Sep 2022 17:04 WIB
Pertemuan Jokowi dengan pengurus PP Muhammadiyah dan Aisyiyah (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima undangan langsung dari pengurus PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah untuk menghadiri Muktamar ke-48 di Solo. Jokowi menyatakan kesiapannya hadir di Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam akun Twitter seperti dilihat detikcom, Jumat (16/9/2022). Jokowi juga mengunggah foto pertemuan bersama pengurus PP Muhammadiyah dan Aisyiyah.

"Menerima Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Istana Merdeka, siang ini. Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan diselenggarakan pada bulan November 2022 di Surakarta. Insya Allah, jika tak ada aral melintang, saya akan hadir," tulis Jokowi.

Informasi pertemuan Jokowi dengan pengurus PP Muhammadiyah dan Aisyiyah juga sebelumnya disampaikan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar mengatakan Jokowi bakal membuka muktamar.

"Kami atas nama pimpinan pusat Muhammadiyah, pimpinan pusat Aisyiyah, dan panitia menyampaikan terima kasih atas kesediaan bapak presiden untuk hadir dan membuka Muktamar," ujar Haedar kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (16/9).

Dalam kesempatan itu, Haedar juga menyampaikan mengenai agenda Muktamar Muhammadiyah setelah diundur 2 tahun karena pandemi COVID-19. Muktamar akan diawali terlebih dahulu oleh sidang Tanwir.

"Kita laksanakan pada tanggal 18 sampai 20 November, tetapi pembukaannya pada 19 November. Tanggal 18-nya ada tanwir itu sidang pra-muktamar di bawah Muktamar. Dibagi dua sebenarnya, karena diringkas, ada sidang pendahuluan untuk membahas materi tanggal 5 dan 6 November," ujar Haedar.

Haedar menjelaskan muktamar akan dilaksanakan secara tatap muka dan dihadiri sekitar 7.000 peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pelaksanaan muktamar akan tetap mengikuti protokol kesehatan COVID-19.

"Dan dihadiri oleh penggembira, itu masyarakat warga Muhammadiyah yang ikut pembukaan dan sebagainya, sekitar 2 juta warga, yang semuanya mengikuti protokol kesehatan," ujar Haedar.

Lihat juga video 'Respons Jokowi soal Isu Jadi Cawapres 2024: Itu dari Siapa?':






(knv/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork