Mencuat Lagi Urusan Rekening Khusus Para Ajudan Ferdy Sambo

Mencuat Lagi Urusan Rekening Khusus Para Ajudan Ferdy Sambo

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 09:53 WIB
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati akhirnya selesai menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Keduanya sempat berpelukan sebelum berpisah.
Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Urusan rekening para ajudan Irjen Ferdy Sambo sempat menjadi salah satu isu yang dibahas pada awal kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) diketahui publik. Isu soal rekening itu sempat meredup, namun kini mencuat lagi.

Persoalan rekening terkait kasus ini awalnya disampaikan oleh pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak. Dia meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilibatkan dalam kasus yang menewaskan Yosua untuk melacak rekening milik para ajudan Ferdy Sambo.

"Makanya saya bilang, periksa semua rekening ajudan itu, libatkan PPATK. PPATK-lah yang bisa mengungkap itu," kata Kamaruddin kepada wartawan, Senin (15/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamaruddin saat itu menduga banyak aliran dana ke rekening para ajudan Ferdy Sambo. Selain itu, dia menyebut ada 'rekening gendut' yang dimiliki orang yang tak mau bicara di kasus ini hingga sekarang.

"Ada orang tidak bisa bicara, tetapi diduga punya rekening gendut. Kenapa rekening ini atas nama orang tidak bisa bicara? Supaya dimintai keterangannya dia tidak bisa ungkapkan, karena tidak bisa bicara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kamaruddin juga menyebut ada empat rekening atas nama Yosua yang dikuasai Ferdy Sambo. Menurutnya, rekening itu dicuri setelah Yosua tewas.

"Seperti yang saya katakan lalu-lalu, ada empat rekening daripada almarhum (Yosua) ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan. HP, ATM-nya di empat bank, laptop bermerek Asus, dan sebagainya," kata Kamaruddin di gedung Bareskrim Polri, Selasa (16/8/2022).

Kamaruddin mengatakan ada transaksi pada rekening itu setelah Brigadir Yosua tewas, tepatnya pada 11 Juli 2022. Rekening Brigadir Yosua, katanya, melakukan pengiriman uang ke rekening lain.

"Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi, orang mati mengirimkan duit. Nah, kebayang nggak kejahatannya?" katanya.

Dia mengatakan hal itu merupakan kejahatan yang melibatkan perbankan. Dia menyebut ada uang Rp 200 juta yang mengalir ke rekening lain dari rekening atas nama Brigadir Yosua.

"Bukan diduga lagi, orang udah mati orangnya, tapi uangnya mengalir dari rekeningnya, bayangkan kejahatan-kejahatan perbankan dan itu nanti melibatkan perbankan. Dari rekening almarhum mengalir ke tersangka Rp 200 juta," katanya.

PPATK sempat menyatakan akan menelusuri kabar transaksi dari rekening atas nama Yosua setelah peristiwa penembakan terjadi. Namun PPATK menyatakan proses yang dilakukan pihaknya bukan diawali permintaan Kamaruddin.

"Kami memang berproses terus," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Perlawanan Balik AKBP Jerry yang Dipecat karena Kasus Sambo':

[Gambas:Video 20detik]



Selain itu, salah satu tersangka dalam kasus ini, Bharada Eliezer atau E, juga membantah mencuri uang dari rekening atas nama Yosua. Pengacara Eliezer, Ronny Talapessy, menyebut tak ada peristiwa pencurian uang seperti yang dituduhkan tersebut.

"Sudah kami tanyakan (ke) penyidik, tidak ada seperti itu," ujar Ronny Talapessy, Sabtu (20/8/2022).

Kabar Rekening Khusus Mencuat Lagi

Kabar soal rekening khusus para ajudan Ferdy Sambo kini mencuat lagi. Pengacara Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar, mengatakan kliennya memiliki rekening yang dibuat khusus untuk transfer uang keperluan rumah tangga Ferdy Sambo. Rekening itu dibuatkan oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

"Kalau masalah rekening, saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing. Itu dalam rangka kedinasan, misalnya untuk si RR itu untuk rumah tangga yang di Magelang itu, kebutuhan rumah tangga di Magelang," kata Erman di gedung Bareskrim Polri, Selasa (13/9/2022).

Erman juga menyebutkan ada rekening atas nama Brigadir Yosua. Dia mengatakan rekening atas nama Yosua itu digunakan untuk mengirim uang terkait keperluan rumah Sambo di Jakarta.

"Saya nggak tahu (terkait kedinasan atau tidak), yang jelas untuk kepentingan ADC dia, untuk kebutuhan anak di Magelang, untuk kebutuhan rumah tangga. Kalau Yosua untuk kebutuhan rumah tangga yang di Jakarta kali ya, rumah Saguling, rumah Duren Tiga," katanya.

Erman mengatakan isi rekening tersebut ditransfer oleh Putri. Menurutnya, rekening itu diisi setiap bulan oleh Putri sesuai dengan kebutuhan.

"Yang menggunakan (rekening) Ibu PC, bukan RR. Kan dia menerima nanti kan, pasti ada rekening lain, nanti dikirim sama Bu PC. 'Nih ada kebutuhan berapa', kan si anu yang menyampaikan kebutuhan di Magelang bulan ini sekian. Nanti PC yang ngirim," ujarnya.

"Nggak tahu (berapa nominalnya). Pokoknya awalnya ratusan, Rp 300 (juta)," sambung Erman.

Brigadir Yosua tewas diduga dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Ada lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads