Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal Sindir Ultah Puan, Ada yang Bertopeng Bjorka

Adrial, Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 13 Sep 2022 17:03 WIB
Jakarta -

Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus). Massa tampak menggelar aksi teatrikal menyindir perayaan ulang tahun Ketua DPR RI Puan Maharani saat rapat paripurna.

Pantauan detikcom di lokasi pukul 16.40 WIB, Selasa (13/9/2022), terlihat massa mengenakan topeng. Dari topeng Puan Maharani, Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga topeng hacker yang tengah menjadi sorotan, Bjorka.

Mereka awalnya tampak berdiri lalu. Setelah itu, massa memutar lagu 'Selamat Ulang Tahun'.

Setelah lagu diputar, terdapat massa membawa kue ulang tahun dan peserta aksi bertopeng Puan. Di belakang Puan, berdiri beberapa orang menggunakan topeng Bjorka.

Salah seorang pemeran teatrikal dari Universitas Muhammadiyah Tangerang, Fikri, mengatakan peran Bjorka tidak termasuk ke dalam rangkaian teatrikal. Dia mengaku kaget ada orang bertopeng Bjorka.

"Tidak ada (peran Bjorka), kita tidak tahu sama sekali. Dia tiba tiba masuk di dalam aksi teatrikal kita. Entah ingin jadi provokasi atau apa, tapi tiba-tiba masuk," kata Fikri.

Selain aksi teatrikal, massa membakar replika keranda. Mereka juga berupaya menerobos kawat berduri yang dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat.

Suasana demonstrasi protes kenaikan BBM di Patung Kuda, Jakpus, Selasa (13/9/2022). (Wildan/detikcom)

Tuntutan Mahasiswa

Koordinator aksi sekaligus Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo mengatakan pihaknya menolak kenaikan harga BBM. Selain itu, mereka menuntut pemerintah memanfaatkan APBN untuk meredam dampak krisis global.

"Menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena berdampak secara signifikan terhadap berbagi sektor kehidupan. Kedua, menuntut pemerintahan mengandalkan APBN untuk meredam dampak krisis energi global yang berdampak bagi masyarakat," kata Bayu.

Mereka juga menuntut pemerintah menyelesaikan masalah penyaluran BBM bersubsidi yang kerap membuat subsidi tidak tepat sasaran. Mereka juga menuntut pemerintah menjaga stabilitas harga komoditas daripada memberi BLT yang dinilai cuma untuk meredam protes.

"Itu bukan solusi yang struktural dan hanya solusi sesaat. Padahal kenaikan BBM ini tentu akan menjadi kenaikan yang lama sedangkan BLT yang disalurkan itu hanya meredam protes rakyat sesaat karena kenaikan BBM," kata dia.




(haf/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork