Seorang pria di Kota Bogor mengaku menjadi korban perampokan dengan modus kempis ban. Pria berinisial FA itu melaporkan dugaan perampokan tersebut ke polisi dan mengaku duit Rp 400 juta yang diambilnya dari bank raib dibawa kabur perampok.
"Betul laporannya memang seperti itu, korban mengaku kehilangan uang sebesar Rp 400 juta, itu pengakuan yang disampaikan korban saat laporan," kata Kapolsek Bogor Timur Kompol Hida Tjahyono, Selasa (13/9/2022).
Hida menyebut korban mengaku kehilangan uang tersebut saat dalam perjalanan ke arah Ciawi, Bogor, usai mengambil uang di salah satu bank di Jalan Raya Tajur, Bogor Timur. Peristiwa itu diduga terjadi pada 31 Agustus lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kalau pengakuan korban kan Rp 400 juta itu diambil dari bank, kemudian (dalam perjalanan) ada yang bilang bannya gembos, dia berhenti untuk cek. Tadinya mau arah ke Ciawi. Dia lihat bannya, ternyata pengakuan dari saksi korban mengatakan bahwa ada yang ambil uang itu dari dalam mobil, terus kabur," kata Hida.
Hida mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Menurutnya, penyelidikan terkendala saksi yang minim.
"Jadi itu sudah kita tangani, kita lidik juga. Sementara ini kita masih nyari juga rekaman CCTV yang dekat TKP. Masih cari petunjuk dulu," kata Hida.
"Karena saksi-saksi minim. Cuma kita benar benar kesaksian hanya dari mereka saja si pelapor ini. Makanya kita cari petunjuk lain CCTV untuk memastikan kejadiannya benar-benar terjadi. Kedua, nanti untuk mengungkap pelaku kalau kejadiannya terjadi di situ untuk memastikan," tambahnya.
Peristiwa pencurian modus kempis atau gembos ban ini sempat diungkap pengguna akun Twitter bernama Fajru Shofil Ula. Dalam postingannya, pemilik akun meminta semua pihak waspada karena dirinya menjadi korban pencurian dengan modus pecah ban.
Dalam postingannya, pemilik akun menyebut uang Rp 400 juta diambil dari dalam mobil saat dia dan kakaknya mengecek kondisi ban yang kempis di kawasan Tajur, Bogor, sekitar pukul 14.15 WIB. Saat kejadian, pihak keluarganya juga datang ke lokasi untuk membantu memperbaiki kerusakan ban.
Lihat juga video 'Detik-detik Rampok Sekap Karyawan Disdik Kabupaten Tasikmalaya':