Penanganan sementara kerusakan panel besi penutup saluran air (got) underpass Jl Sholeh Iskandar (Sholis) Kota Bogor diperkirakan bakal tetap dilakukan hingga akhir tahun ini. Perbaikan permanen rencananya baru akan dilakukan tahun depan karena tidak ada alokasi dana di tahun ini.
"Kebetulan karena anggaran untuk perbaikan permanen untuk tahun ini memang tidak memungkinkan, anggaran tahun ini hanya untuk pemeliharaan saja," kata Pengawas Lapangan PPK (Pejabat Pembuat Kebijakan) 5.2 Provinsi Jawa Barat Adrianto Putra Prasetyo kepada detikcom, Senin (13/9/2022).
"Kami baru alokasikan perbaikan permanennya di tahun depan. Untuk sekarang, perbaikan atau penanganannya memang untuk sementara, karena alokasi untuk perbaikan permanen belum ada. Jadi bentuknya pemeliharaan saja, dan (penanganan) sifatnya temporer," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrianto mengatakan perbaikan permanen akan dilakukan dengan cara mengubah desain saluran air. Nantinya, kata Andrianto, saluran air di underpass Jl Sholeh Iskandar akan diganti dengan boks beton. Dengan harapan lebih tahan lama meski dilindas kendaraan berat.
![]() |
"Kemungkinan saluran airnya kita ganti. Itu kan dengan panel besi. Bisa saja nanti kita ganti dengan saluran bentuk boks beton itu. Tapi nanti kita tunggu arahan dari pihak balai (balai pengelola jalan nasional). Harapan kita sih menggunakan boks beton, karena lebih kuat, karena traffic di situ sering dilintasi kendaraan berat," sebutnya.
Panel besi penutup got di underpass Jl Sholis kerap mengalami kerusakan. Penanganan yang dilakukan juga dianggap setengah-setengah karena kerusakan terjadi berulang.
![]() |
Kerusakan panel besi penutup got itu juga seringkali membahayakan pengendara yang melintasi jalan tersebut. Beberapa pengendara disebut sempat terjatuh karena menghindari jalan rusak atau tak sengaja melindas jalan yang rusak di underpass Jl Sholis.
"Kalau jalan rusak di terowongan Jl Sholis mah memang sering rusak. Pernah lihat ada yang naik motor jatuh di situ. Itu jalan (yang rusak) bikin rusak kendaraan juga," kata warga Tanahsareal Kota Bogor, Rafik, kepada detikcom.
(dnu/dnu)