Viral Pendemo di Palembang Kejar Mobil Wapres, Jubir Beri Penjelasan

Viral Pendemo di Palembang Kejar Mobil Wapres, Jubir Beri Penjelasan

Lisye Sri Rahayu, Nahda Rizki Utami - detikNews
Rabu, 07 Sep 2022 19:24 WIB
Situasi demo di Palembang saat rombongan Wapres Maruf Amin melintas
Situasi demo di Palembang saat rombongan Wapres Ma'ruf Amin melintas. (Nahda Rizki Utami/detikcom)
Palembang -

Video yang memperlihatkan mobil rombongan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat hendak diadang dan dikejar oleh pendemo di Palembang, Sumatera Selatan. Jubir Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, pun memberikan penjelasan.

Dilihat detikcom, Rabu (7/9/2022), dalam video tersebut tampak massa sedang berdemo di pinggir jalan. Di saat yang bersamaan mobil Alphard dengan pelat nomor Indonesia-2 lewat di lokasi. Massa pun tampak mencoba mengejar mobil tersebut.

Polisi mencoba menghalangi massa. Mobil Alphard tersebut terus melaju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di belakang mobil Alphard itu ada satu mobil. Kemudian diikuti mobil sedan dengan pelat Indonesia-2 yang di sebelahnya dikawal dengan motor patwal.

Sementara itu, pantauan detikcom yang ikut dalam rombongan Wapres, saat kejadian itu, mobil yang ditumpangi Ma'ruf beserta rombongan melewati Simpang Charitas menuju Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Saat itulah terlihat massa yang sedang melakukan aksi demo.

ADVERTISEMENT

Massa aksi kemudian terlihat mencoba mengadang mobil Ma'ruf Amin sambil berteriak. Beberapa petugas kemudian mencoba membubarkan massa yang mengadang mobil Ma'ruf Amin.

Sementara itu, lalu lintas terlihat cukup padat. Kemacetan lalu lintas terjadi di lokasi tersebut.

Penjelasan Jubir Wapres

Mengenai video viral itu, Jubir Wapres Masduki Baidowi memberikan penjelasan. Dia menyebut massa memang berdemo saat Ma'ruf melintas di lokasi.

"Nggak, itu nggak dihadang itu. Di Palembang memang berdemo dia di situ di jalan raya, memang di pinggir jalan dan wapres lewat, tapi nggak ada hadangan apa-apa," kata Masduki saat dihubungi, Rabu (7/9/2022).

Masduki mengatakan polisi sudah berjaga di lokasi. Dia menyebut mobil rombongan wapres melintas dengan lancar.

"Itu dijaga oleh polisi, mereka minggir biasa nggak ada apa-apa. Tidak terjadi apa-apa pun, semua berjalan lancar, tapi memang ada demo," tutur dia.

Masduki menyebut peristiwa itu terjadi tadi siang. Dia menyebut Ma'ruf memang melakukan kunjungan kerja ke Palembang sejak Selasa (6/9) kemarin dan hari ini.

"(Peristiwanya) tadi, ini saya baru pulang. Dan Wapres itu ada beberapa acara selama dua hari di Palembang. Tadi nggak ada hambatan apa-apa selama perjalanan, memang ada demo di jalan," sebut Masduki.

Masduki mengatakan mobil Alphard yang hendak diadang massa itu dalam keadaan kosong. Ma'ruf Amin ada dalam mobil yang lain pada rombongan itu.

"Bukan yang di itu, kosong itu nggak ada apa-apa. Nggak ada kejaran apa-apa wong saya di belakangnya persis. Dan nggak ada ngejar apa-apa. Saya saksi matanyalah, saya salah satu saksi mata, nggak ada apa-apa. Iya (saya) dalam rentetan itu," kata Masduki.

Ma'ruf Amin, kata Masduki, mempersilakan warga berdemo masalah BBM. Dia menyebut demo adalah hak warga sepanjang tidak anarkis.

"Dan wapres juga menyatakan sebelumnya ditanya oleh wartawan 'gimana banyak demo mengenai kenaikan BBM', saya kira wapres memberi jawaban dengan baik bahwa demo itu adalah hak dari warga negara, apalagi ini negara demokratis, maka sepanjang demo dan aspirasi yang disampaikan itu tidak anarkis dan tidak melanggar hukum saya kira itu silakan demo. Wapres bahkan bicara seperti itu," tutur dia.

Simak Video: Detik-detik Mobil Ma'ruf Amin Dihadang Massa Tolak Kenaikan BBM di Pelembang

[Gambas:Video 20detik]



(lir/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads