PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) membuka layanan Mikrotrans baru rute Terminal Tanah Merdeka-Terminal Pulogebang (JAK 110). Layanan itu dibuka kemarin.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor mengatakan penambahan rute baru ini seiring dengan target TransJakarta memperluas jangkauan layanan. Pasalnya, TransJakarta menargetkan perluasan jangkauan layanan mencapai 95 persen pada tahun ini.
"Pembukaan rute Mikrotrans terbaru diharapkan semakin mempermudah mobilitas masyarakat, baik sebagai pengumpan maupun moda transportasi sehari-hari," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anang menjelaskan penumpang dapat melakukan tap in dan tap on pada alat tap on bus (TOB) yang tersedia di dalam armada dengan tarif nol rupiah.
"Tetap patuhi semua aturan yang berlaku demi keamanan dan kenyamanan bersama," jelasnya.
Target 4 Juta Penumpang Per Hari
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan penumpang yang menggunakan layanan TransJakarta mencapai 4 juta per hari. Sebab, kata dia, TransJakarta berhasil menembus lebih dari 1 juta orang penumpang per hari pada 2020.
Diketahui, saat ini layanan TransJakarta meliputi bus BRT, non-BRT, hingga Mikrotrans dan sebagainya.
"Jadi, seperti misalnya kendaraan umum, penumpangnya dulu setiap hari itu 350 ribu tahun 2016, tahun 2020 berhasil mencapai 1 juta, tapi target kita sesungguhnya adalah 4 juta," kata Anies di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/8).
Hal itu disampaikan Anies Baswedan setelah menghadiri penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PT TransJakarta dan PT Jasa Sarana pada Rabu (31/8) sore.
Anies juga menyampaikan harapannya menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober mendatang. Dia berharap DKI dapat menggenjot jumlah penumpang angkutan umum.
"Jadi kita berharap itu bisa diteruskan, lewat apa? Tentu lewat peraturannya, sudah ada komitmennya untuk subsidinya, sudah ada program di TransJakarta-nya sehingga dengan begitu ini bisa berkelanjutan," jelasnya.
Lebih lanjut Anies menjelaskan hasil dari kesepakatan TransJakarta dengan PT Jasa Sarana yang merupakan BUMD Jawa Barat. Nantinya, skema kerja sama yang disepakati ialah TransJakarta membantu pengelolaan BRT di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.
Mantan Menteri Pendidikan RI itu menyampaikan Jakarta selama empat tahun terakhir ini tengah berfokus mengubah konsepsi masyarakat dari car oriented development (COD) menjadi transit oriented development (TOD).
Anies mengakui saat ini jumlah kendaraan pribadi di Jakarta melampaui kapasitas jalan. Kendati begitu, kata dia, peristiwa ini diiringi dengan penambahan jumlah kendaraan umum secara signifikan serta terintegrasi.
Simak juga 'Saat Bus TransJakarta Tersangkut di Jembatan Matraman hingga Keluarkan Asap':