Demo mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di sekitar Istana Bogor telah selesai. Mahasiswa membubarkan diri ketika hujan deras mengguyur lokasi demonstrasi.
Pantauan detikcom, Selasa (6/9/2022), demo mahasiswa yang digelar di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, sejak sekitar pukul 15.30 WIB berjalan kondusif. Lokasi demo itu berjarak sekitar 500 meter dari pintu utama Istana Bogor.
Dalam aksinya, mahasiswa sempat melakukan bakar ban dan aksi teatrikal sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Mereka juga melakukan orasi.
Di tengah berjalannya demo, hujan deras turun di lokasi. Mahasiswa yang berjumlah sekitar 25 orang itu tampak tetap bertahan dan terus melakukan orasi.
Begitu pun petugas kepolisian yang berjaga di depan massa demo dan dibatasi dengan pagar kawat berduri. Mereka tetap berjaga mengamankan jalannya aksi demo.
Setelah berdialog, polisi dan mahasiswa sempat melakukan swafoto (selfie) di tengah hujan deras. Kemudian massa mahasiswa membubarkan diri usai membacakan tuntutan mereka di depan polisi sekitar pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, arus lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman arah Istana Bogor saat ini sudah dibuka kembali. Jalan itu sempat ditutup.
Sedikitnya ada 5 poin tuntutan mahasiswa terkait kebijakan kenaikan harga BBM, yaitu:
1. Menantang Presiden untuk membatalkan kenaikan harga BBM;
2. Mendesak Presiden untuk memprioritaskan masyarakat menengah ke bawah;
3. Mendesak Presiden untuk menunda proyek IKN dan proyek nasional lainnya, serta prioritaskan mensubsidi BBM;
4. Mendesak Presiden untuk turun tangan soal rancangan KUHP, dan minta agar pasal-pasal kontroversial direvisi;
5. Mendesak Presiden untuk mencopot Menteri Energi dan Sumber daya Mineral, Direktur Pertamina, Komisaris dan jajaran pengurus lainnya.
Simak juga Video: Tolak Kenaikan Harga BBM, Fraksi PKS Walkout dari Rapat Paripurna!
(jbr/jbr)