Massa dari berbagai elemen demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan gedung DPR/MPR Senayan Jakarta. Lalu lintas di lokasi macet.
Pantauan detikcom, Selasa (6/9/2022), massa memadati seluruh jalur arteri di Jalan Gatot Subroto arah Grogol. Hanya tersisa busway atau satu lajur khusus bus TransJakarta (TransJ).
Kendaraan bermotor yang melintas, baik motor maupun mobil, diarahkan untuk melintas di busway. Traffic cone oranye dipasang di sepanjang Jalan Gatot Subroto arah gedung DPR.
Kendaraan-kendaraan tersebut mulai memasuki busway di sekitar exit Tol Pejompongan (gedung DPR/MPR). Antrean kendaraan tampak lumayan memanjang.
Kondisi lalu lintas di Tol Dalam Kota arah Grogol juga terpantau padat. PT Jasa Marga memberlakukan buka-tutup di exit Tol Pejompongan.
"11.39 WIB #Tol_CTC Keluar Pejompongan (MPR/DPR) KM 09+800 arah Tomang DIBERLAKUKAN BUKA/TUTUP secara Situasional, ada Kegiatan penyampaian pendapat di depan Gedung MPR/DPR. GUNAKAN JALUR ALTERNATIF," demikian keterangan Jasa Marga lewat akun Twitter @PTJASAMARGA.
Demo Tolak Harga BBM Naik
Saat ini massa demo penolakan harga BBM naik didominasi dari elemen buruh. Para buruh datang menggunakan baju sesuai serikat pekerja masing-masing.
Sementara itu, di gerbang DPR RI sudah mulai didirikan kawat berduri. Petugas kepolisian juga sudah tampak bersiaga di depan gedung DPR/MPR RI.
Massa dari elemen buruh dan mahasiswa akan demo menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari ini. Berikut ini 3 tuntutan massa aksi:
1. Tolak kenaikan harga BBM;
2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja; dan
3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13%
Sebanyak 3.200 personel gabungan TNI-Polri menjaga kelancaran demo di gedung DPR. Sementara di Patung Kuda dikerahkan sekitar 4.000 personel gabungan.
Polisi mendapat laporan ada 11 elemen yang akan melakukan aksi di Jakarta Pusat hari ini yang tersebar di 7 titik.
Simak Video 'Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPR':
(jbr/tor)