Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengungkapkan pihaknya menjadwalkan rapat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman hari ini. Dalam rapat tersebut, Effendi menyebut kasus mutilasi warga di Mimika, Papua, akan dibahas dengan Panglima dan KSAD.
"Besok (Senin, 5/9) untuk menjelaskan di DPR Komisi I. Ini bagaimana bisa terjadi dan ini kejadian ada rentetan berhubungan dengan berbagai... kemudian seminggu jelang itu ada pembunuhan pembantaian juga. Nah justru kita ingin kasusnya sendiri kemudian ada apa, kasusnya apa, ini kan setingkat Mayor yang melakukan mutilasi ini kan," kata Effendi kepada wartawan, Minggu (4/9/2022).
Effendi mengatakan Komisi I DPR ingin mempertanyakan sistem pembinaan di internal TNI karena peristiwa pidana yang terjadi. Dia mengungkit peristiwa pembunuhan dua sejoli Handi Salsa hingga mutilasi warga sipil di Mimika, Papua.
"Kita harus lihat berjenjang ke atas, ada apa? Bagaimana sih sistem pembinaannya, kita tanya dengan KSAD nanti. Ada apa kenapa kok sering kali terjadi bukan hanya di Papua termasuk Kolonel yang ada di orang di dua sejoli yang di Garut (Handi dan Salsabila). Ini ada apa sih di TNI khusunya TNI Angkatan Darat," ujarnya.
"Kenapa sih? Ada yang salah dalam pembinaan? Di situ nanti kita kembangkan, dimulai minta penjelasan dari Panglima TNI, dari KSAD, dari Menhan yang melakukan tanggung jawab pembinaan secara kebijakan kan Menhan," imbuhnya.
Effendi tidak ingin hanya ada penegasan terkait hukuman berat terhadap anggota yang melakukan pelanggaran. Dia lantas menyinggung kedisiplinan dan mental para perwira TNI.
"Jangan hanya oh kita tindak tegas hukum seberat beratnya itu pro-justitianya sudah tindakan setelah terjadi, ini lebih ada apa sih, kenapa sering kali seperti ini terjadi dan berulang terus. Mudahnya indisipliner, mudahnya mental perwira menjual beli transaksi udah tahu kepada musuh dijual amunisi, dijual senjata, ini bagaimana kemudian ini efektif kah tidak? Ada apa sih?" katanya.
Lebih lanjut, Effendi menegaskan pihaknya akan meminta penjelasan secara detail dan gamblang dari Panglima TNI hingga KSAD.
"Ini harus kita buka, minta penjelasan tentu dari panglima, KSAD Menhan secara detail dan gamblang dan saya berharap itu sidangnya terbuka," imbuhnya.
Lihat video 'Kasus Mutilasi 4 Warga di Mimika, Korban Hendak Beli Senjata ke Pelaku':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dek/gbr)