Dalam video amatir yang beredar, terlihat kedua pemuda itu digiring warga. Terlihat juga ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan polisi yang turut mengamankan kedua pemuda tersebut.
"Nyari kesempatan aja lu," ujar seorang warga.
Salah seorang pemuda yang memakai kaus warna hitam itu kemudian ditanya warga di mana ia mengambil sepatu tersebut.
"Di dalam, Pak," jawab pemuda tersebut.
Warga kemudian membawa kedua pelaku itu ke depan sebuah rumah. Terlihat ada dua kantong keresek berisi sepatu yang diamankan dari kedua pemuda tersebut.
Dalam narasi video, disebutkan bahwa keduanya dipergoki oleh warga dan petugas saat keluar dari rumah yang mengalami kebakaran sambil menenteng keresek berisi sepatu. Aksi pencurian itu disebutkan terjadi saat warga berjibaku memadamkan kebakaran di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/8/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.
Penjelasan Polsek Johar Baru
Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo membantah jika kedua pemuda itu mencuri sepatu. Menurutnya, warga hanya salah paham.
"Bukan maling sepatu, salah paham," kata Suprayogo saat dihubungi, Jumat (2/9).
Suprayogo menjelaskan, awalnya warga yang mengalami musibah kebakaran itu berteriak meminta tolong. Pemilik rumah saat itu tengah mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya.
"Kejadiannya itu sore, begitu kejadian kebakaran, di dapur itu yang punya rumah panik, minta tolong. Barang-barang yang ada di dalam rumah itu dikeluarin," katanya.
Menurutnya, kedua pemuda tersebut berniat membantu warga tersebut untuk mengeluarkan barang-barang dari rumahnya. Pemilik rumah yang melihat kedua pemuda ini menyimpan rak sepatu ini curiga.
"Lihat api itu membesar, yang disangka maling ini berusaha membantu semua barang-barang dikeluarin. Ketika dia menyimpan rak sepatu itu, yang punya rumah lihat, 'ini siapa? Hei kamu siapa?' Gitu, akhirnya warga situ lihat, dikira maling, masih di lokasi, belum sampai ke jalan, sepatu itu sepatu bekas," bebernya.
Saat ini pria tersebut masih ditahan di Polsek Johar Baru. Dia menyebut korban tidak melaporkan kejadian tersebut.
"Kita amankan di Polsek, sementara pemilik rumah tidak melapor dan terkait juga masalah kebakaran, pemiliknya tidak mau melaporkan salah paham. Dipanggil RT/RW-nya, nggak mau lapor intinya korbannya," katanya.
"Jadi kita panggil keluarganya panggil RT-nya, sementara kan keluarganya belum ada satu ini, jadi kita tunggu, karena kita nggak bisa melepas orang gitu aja, harus ada yang tanggung jawab," tambahnya.
Lihat juga video 'Sakit Hati, Anak Buah Curi HP Bupati Asahan Senilai Rp 36 Juta!':
(mea/mea)