Warga Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dihebohkan dengan kematian puluhan ikan dewa di objek wisata Cibulan Kuningan. Ternyata, ikan yang dianggap keramat itu jadi sumber cuan serius bagi pembudidaya.
Dilansir detikJabar, salah satu pembudidaya ikan dewa atau ikan kancra yang sukses yakni Dedin Khoerudin, Warga Dusun Margamukti, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Bahkan, hasil budidayanya telah diekspor ke luar negeri.
Dalam setiap bulannya, ia minimal menargetkan harus mampu membudidayakan benih ikan dewa sebanyak 5.000 ekor benih ikan. Benih-benih tersebut untuk memenuhi kebutuhan domestik dan kebutuhan ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemasaran mulai dari lokal sampai ekspor. Untuk ekspor kita kirim ke Malaysia, Singapura dan Hongkong, kalau Indonesia kita kirim ke Jakarta, Bogor, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sejumlah wilayah lainnya," ungkap Dedin kepada detikJabar, Kamis (1/9/2022).
Dedin menuturkan, ikan dewa terhitung unik lantaran bisa dijadikan sebagai ikan hias. Namun ada juga untuk kebutuhan konsumsi.
Harga benih ikan dewa ukuran 3-4 centimeter dihargai kisaran Rp 4.000 sampai Rp 5.000. Sementara ikan dewa ukuran konsumsi dihargai pada kisaran Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta per kilogramnya.
"Kalau di luar negeri seperti di Malaysia atau Hongkong bisa mahal lagi harga ikan dewa untuk konsumsi ini, bisa sampai tiga juta sampai empat juta rupiah," terangnya.
Berkat kegigihannya itu, ia kini telah memiliki omzet rata-rata setiap bulannya pada kisaran Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Bahkan, ia mengaku pernah meraup omzet hingga Rp 100 juta dalam sebulan.
"Ikan dewa ini paling laris saat menjelang imlek, karena ada salah satu tradisi di Cina yang menjadikan ikan dewa sebagai menu makanan," ucapnya.
Baca selengkapnya di sini
Simak juga 'Ada Ikan Purbakala dan Sumur Keramat di Objek Wisata Cibulan':