Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo menyampaikan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyangkal dirinya ikut menembak Yosua saat rekonstruksi kasus pembunuhan berencana kemarin. Hasto mengatakan perbedaan keterangan adalah hal yang wajar, dan nantinya akan dibuktikan di pengadilan siapa yang benar dan tidak benar.
"Ya kalau kemarin kan (Ferdy Sambo) menyangkal. Kalau menurut Bharada E, ya (Ferdy Sambo) melakukan penembakan. Tinggal nanti aparat penegakan hukum untuk membuktikan," kata Hasto usai rapat Komisi III DPR bersama LPSK di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Hasto menuturkan sangkalan tersangka sering terjadi karena merupakan haknya. Oleh sebab itu, penegak hukum bertugas membuktikan sangkaannya benar.
"Itu nggak masalah karena memang semua tersangka itu berhak untuk menyangkal ya. Adalah kewajiban dari aparat penegak hukum untuk mengungkap itu," tutur dia.
Meski berbeda dengan Sambo, LPSK menuturkan Bharada E tetap konsisten pada keterangannya sejauh ini. "Kami memastikan agar Bharada E tetap bisa memberikan keterangan secara aman, tidak terintimidasi, tidak tertekan dan keterangan itu konsisten," lanjut dia.
Beberapa perbedaan keterangan Ferdy Sambo dan Bharada E, dilanjutkan Hasto, di antaranya soal posisi orang-orang yang menjadi saksi mata Yosua dieksekusi.
"Perbedaannya itu soal sudah masuk atau belum, gitu. Ada perbedaan antara Bharada E dengan yang lain, gitu-gitulah, perbedaan posisi, berdirinya di mana, gitu-gitu ya seperti itu," katanya.
Hasto kemudian menyinggung soal pemeran Bharada E yang sempat digantikan orang lain saat adegan berhadap-hadapan dengan Irjen Ferdy Sambo. Menurut Hasto, penggantian pemeran itu demi kepentingan psikologis Bharada E.
"Tetapi kalau soal pemeran pengganti ini memang sudah sejak awal kan kami usulkan sebenarnya. Sebaiknya ada pemeran pengganti untuk Bharada E ini supaya tidak ketemu langsung. Karena secara psikologis itu kan akan berpengaruh terhadap yang bersangkutan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Putri Candrawathi Siap Dikonfrontasi dengan Bharada E-Kuat Ma'ruf
(fca/aud)