LPSK: Ferdy Sambo Menyangkal Tembak Yosua, Bharada E Konsisten

LPSK: Ferdy Sambo Menyangkal Tembak Yosua, Bharada E Konsisten

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 31 Agu 2022 17:26 WIB
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo (Karin Nur Secha/detikcom).
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo menyampaikan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyangkal dirinya ikut menembak Yosua saat rekonstruksi kasus pembunuhan berencana kemarin. Hasto mengatakan perbedaan keterangan adalah hal yang wajar, dan nantinya akan dibuktikan di pengadilan siapa yang benar dan tidak benar.

"Ya kalau kemarin kan (Ferdy Sambo) menyangkal. Kalau menurut Bharada E, ya (Ferdy Sambo) melakukan penembakan. Tinggal nanti aparat penegakan hukum untuk membuktikan," kata Hasto usai rapat Komisi III DPR bersama LPSK di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Hasto menuturkan sangkalan tersangka sering terjadi karena merupakan haknya. Oleh sebab itu, penegak hukum bertugas membuktikan sangkaannya benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu nggak masalah karena memang semua tersangka itu berhak untuk menyangkal ya. Adalah kewajiban dari aparat penegak hukum untuk mengungkap itu," tutur dia.

Meski berbeda dengan Sambo, LPSK menuturkan Bharada E tetap konsisten pada keterangannya sejauh ini. "Kami memastikan agar Bharada E tetap bisa memberikan keterangan secara aman, tidak terintimidasi, tidak tertekan dan keterangan itu konsisten," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Beberapa perbedaan keterangan Ferdy Sambo dan Bharada E, dilanjutkan Hasto, di antaranya soal posisi orang-orang yang menjadi saksi mata Yosua dieksekusi.

"Perbedaannya itu soal sudah masuk atau belum, gitu. Ada perbedaan antara Bharada E dengan yang lain, gitu-gitulah, perbedaan posisi, berdirinya di mana, gitu-gitu ya seperti itu," katanya.

Hasto kemudian menyinggung soal pemeran Bharada E yang sempat digantikan orang lain saat adegan berhadap-hadapan dengan Irjen Ferdy Sambo. Menurut Hasto, penggantian pemeran itu demi kepentingan psikologis Bharada E.

"Tetapi kalau soal pemeran pengganti ini memang sudah sejak awal kan kami usulkan sebenarnya. Sebaiknya ada pemeran pengganti untuk Bharada E ini supaya tidak ketemu langsung. Karena secara psikologis itu kan akan berpengaruh terhadap yang bersangkutan," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Putri Candrawathi Siap Dikonfrontasi dengan Bharada E-Kuat Ma'ruf

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menjelaskan soal adegan rekonstruksi bagian detik-detik pembunuhan Yosua dilakukan dua kali. Andi mulanya ditanya soal apakah ada dua versi BAP terkait detik-detik penembakan Yosua.

"Bukan, bukan ada dua versi," ujar Andi Rian seusai rekonstruksi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

Dia mengatakan ada keterangan Ferdy Sambo dan Bharada Eliezer yang tidak sesuai satu sama lain. Dia mengatakan pihaknya mempersilakan kedua pihak mempertahankan keterangan masing-masing lewat reka adegan.

"Menurut keterangan RE sama FS ada yang tidak sesuai, tapi kan silakan masing-masing kan mempertahankan nanti kita faktakan di pengadilan," ujarnya.

Andi Rian juga tak menjelaskan detail apakah Ferdy Sambo ikut menembak Yosua atau tidak. Dia mengatakan semua keterangan akan diuji di pengadilan.

"Masalah dia menembak atau tidak makanya saya katakan tadi masing-masing punya pendapat punya keterangan, nanti kita akan uji di pengadilan," ucap Andi Rian.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads