Polisi Ungkap Hasil Autopsi Santri yang Tewas Dikeroyok di Tangerang

Khairul Ma - detikNews
Selasa, 30 Agu 2022 07:52 WIB
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: Dok. detikcom)
Tangerang -

Polisi telah mengantongi hasil autopsi jenazah RAP (13), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Lantaburo, Cipondoh, Kota Tangerang, yang tewas dikeroyok sesama santri. Korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya akibat pengeroyokan tersebut.

"Yang jelas barang bukti yang dilakukan pengamanan, hasil autopsi," ucap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Selasa (30/8/2022).

Ia menuturkan, dari hasil autopsi, korban mengalami kekerasan bekas benda tumpul. Berdasarkan keterangan para santri, korban dianiaya para pelaku hingga kepalanya dibenturkan ke tembok dan lantai.

"Kekerasan benda tumpul, baik itu di bagian kepala, wajah, dada, dan beberapa bahu. Kemudian keterangan anak-anak itu mereka melakukan pemukulan dengan tangan dan kaki, termasuk membenturkan kepala ke dinding tembok dan lantai," tambah Zain.

Menurutnya, pengeroyokan ini terjadi setelah ibadah salat Subuh. Setelah itu, tidak berselang lama, 12 pelaku ini melancarkan aksinya.

"Jadi saat kejadian pada jam setelah pagi salat Subuh, mereka melakukan pengajian di bawah pada saat mereka jam istirahat untuk mandi," ucapnya.

Polisi telah menetapkan 12 santri sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Para tersangka rata-rata berusia 13-15 tahun.

Namun tidak seluruh tersangka ditahan di Mapolres Metro Tangerang Kota. Para pelaku disangkakan Pasal 76C kemudian juncto Pasal 80 Ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 170 ayat 2 huruf E KUHP dengan ancaman di atas 7 tahun.

"Ada 12 anak ditetapkan sebagai pelaku atau tersangka karena diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadap anak. Dari 12 tersangka tersebut, lima orang kita tahan dan tujuh orang tidak kita tahan, kita titipkan ke orang tuanya karena sesuai dengan ketentuan karena untuk anak yang di bawah 14 tahun itu tidak bisa dilakukan penahanan," tuturnya.

Sebelumnya, santri Ponpes Darul Qur'an Lantaburo, Cipondoh,Kota Tangerang, tewas akibat dikeroyok 12 temannya sesama santri. Korban berinisial RAP (13).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15), yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan, yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," ucap Zain kepada wartawan, Minggu (28/8/2022).




(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork