Pria inisial JMPM (26) menjadi korban pengeroyokan setelah menegur tetangganya karena melakukan karaoke dengan volume tinggi di Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban mengungkap pelaku masih berkaraoke secara bising setelah dilaporkan ke polisi.
Laporan korban dilayangkan pada 2 Januari 2022. Saat itu JMPM melaporkan tindakan pengeroyokan yang dilakukan tetangganya karena tidak terima ditegur berkaraoke.
"Saya itu sebenarnya, kalau tetangga saya nggak karaokean (lagi), saya lupain kasus ini. Tapi kok ini sudah dilaporkan masih karaokean. Saya pikir mereka berubah, tapi ternyata tidak berubah," kata JMPM saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JMPM mengatakan kegiatan karaoke secara bising yang dilakukan tetangganya itu mulai dilakukan pada September 2022. Ia kemudian menegur pelaku pada 1 Januari 2022 namun malah dikeroyok oleh keluarga pelaku.
Sehari berselang, korban membuat laporan ke Polsek Duren Sawit. Namun, hingga Jumat (26/8) pagi, korban menyebut tetangganya itu masih berkaraoke dengan volume tinggi.
"Saya buat thread 25 Agustus, tanggal 26 (Agustus) pagi masih nyanyi mereka jam 10 pagi nyalain musik kenceng. Malamnya mereka berhenti karena tahu sudah viral," tutur JMPM.
Selain itu, JMPM mengaku sempat diajak mediasi oleh ketua RT setempat setelah membuat laporan ke Polsek Duren Sawit. Namun mediasi itu ditolak pihak korban.
JMPM beralasan pelaku telah melakukan tindakan pengeroyokan hingga harus bertanggung jawab secara hukum.
"Pas saya pulang tanggal 2 (Januari) habis melapor itu mereka diam. Besoknya ketu RT/RW datang untuk mediasi. Saya bilang saya nggak bersedia karena main-main fisik. Kita datang baik, tapi kayak gitu sampai ayah saya jatuh lagi. Dan terbukti mereka nggak berubah juga, sampai kemarin masih melakukan hal yang sama," jelas JMPM.
Polisi klarifikasi empat orang terduga pelaku. Simak di halaman berikutnya:
Tonton juga Video: Sidang Vonis 6 Pengeroyok Ade Armando Digelar 1 September Mendatang
Polisi Klarifikasi 4 Orang Pelaku
Kasus pengeroyokan itu bermula saat korban menegur terduga pelaku perihal kegiatan karaoke dengan volume tinggi. Pelaku dan korban diketahui merupakan tetangga.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun mengatakan empat orang terduga pelaku kini telah diambil keterangan oleh penyidik.
"Sudah diklarifikasi empat orang," kata Marbun saat dihubungi, Jumat (26/8).
Pengeroyokan itu terjadi pada 1 Januari 2022 di Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat itu korban mendatangi rumah pelaku untuk menegur acara karaoke yang dilakukan pelaku dengan volume keras.
Marbun mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menetapkan adanya tersangka dari kasus tersebut. Dia menyebut masih akan melakukan saksi-saksi sebelum penetapan tersangka.
"Saksi-saksinya kan kita klarifikasi dulu untuk menentukan siapa indikasi pelakunya. Kalau sudah ditemukan baru naik sidik. Indikasi pelaku empat orang," terang Marbun.