.webp)
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi 2 jenazah korban tewas kebakaran di Tambora yang tersisa di RS Polri. Dengan demikian, total sudah 6 jenazah yang telah teridentifikasi.
Dilansir dari Antara, Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, mengatakan kedua jenazah tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan kecocokan DNA. Dua jenazah terakhir ini telah diserahkan ke pihak keluarga.
"Oleh DVI Comander tadi jenazah sudah diserahkan (ke pihak keluarga korban) di ruang Instalasi Forensik," kata Hariyanto di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (22/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut identitas kedua jenazah yang teridentifikasi tersebut:
1. Asri (19) yang tercatat sebagai warga Desa Karang Mulya, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
2. Moh Fatkhul Kirom (19) yang tercatat sebagai warga RT 02/RW 02, Sidamulya, Kelurahan Sidamulya, Kecamatan Waru Reja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng).
Kabag Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Wulan, mengatakan dengan rampungnya identifikasi kedua jenazah itu, maka seluruh korban kebakaran indekos di Tambora sudah dinyatakan teridentifikasi. Operasi DVI pun dinyatakan ditutup.
"Jumlah yang sudah berhasil teridentifikasi enam korban dan dengan ini operasi DVI kebakaran Tambora dinyatakan ditutup," ujar Wulan.
Sebelumnya, RS Polri telah mengidentifikasi empat jenazah korban kebakaran Tambora pada Jumat (19/8) berdasarkan pencocokan data antemortem dan postmortem.
Keempat korban yang lebih dulu dinyatakan teridentifikasi dan jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, yakni atas nama Alex Candra, Gholib Mawardi, Hamid dan Edi Sunarto.
