Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya pasien pertama virus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya sedang melakukan monitoring terkait kasus tersebut.
"Kita sedang melakukan monitoring," kata Anies ketika ditemui di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022).
Anies memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan terkait perkembangan kasus monkeypox. Di lantas meminta agar perkembangan kasus ditanyakan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cek sama Bu Kadis saya," kata Anies.
Diketahui, Kemenkes mengkonfirmasi pasien pertama virus cacar monyet di DKI Jakarta. Pasien tersebut adalah laki-laki berusia 27 tahun.
"Dan hari ini pasiennya ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki 27 tahun," ujar Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8).
Syahril menyebut baru tadi malam dia mengetahui terkonfirmasi cacar monyet. Itu diketahui dari tes PCR.
"Dapat pemeriksaan PCR tadi malam, dan dengan cepat hari ini kami mengumumkan kepada masyarakat," katanya.
Dia mengungkapkan pasien ini baru pulang dari luar negeri. Pasien mengalami gejala cacar monyet pada Minggu (14/8).
"Pasien 27 tahun ini laki-laki, memang habis bepergian ke luar negeri. Dengan gejala di tanggal 14 itu ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfa. Tapi keadaan baik, artinya tidak sakit berat," ungkapnya
"Dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di alat genitalia," imbuhnya.
Simak Video 'Pakar IDI Ingatkan Masyarakat Waspada Cacar Monyet':
(taa/yld)