.webp)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melepas 119 transmigran asal Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jateng, Semarang. Dalam kesempatan tersebut, Halim Iskandar turut memberikan arahan para transmigran yang akan berangkat.
Dalam arahannya, ia menegaskan seorang transmigran harus memiliki semangat pejuang dan motivasi besar untuk mengubah nasib kehidupan. Ia pun menyebut para transmigran sebagai Pejuang Kehidupan.
"Kita sejak zaman penjajahan, bangsa Indonesia pejuang. Sekarang secara formal kita sebut transmigran tapi sekarang disebut pejuang kehidupan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan lahan transmigrasi merupakan lahan baru, bekas hutan. Sehingga diperlukan keuletan agar lahan tersebut menjadi lahan yang menghasilkan.
Karenanya, Halim Iskandar meminta para transmigran untuk terus bekerja dengan keras dan cerdas. Ia menuturkan hingga saat ini sudah banyak transmigran yang sukses dan berhasil membangun daerahnya.
"Semoga diberi kesuksesan dan kelancaran untuk keluarga. Transmigran sukses sudah membuktikan," imbuhnya.
Bersama Sekda Jateng Sumarno, Halim Iskandar juga menyerahkan secara simbolis alat perlengkapan hidup, satu unit Genset, satu unit hand tractor dan bantuan bibit dari Pemprov Jateng kepada perwakilan Transmigran. Transmigran ini nantinya akan diberangkatkan ke wilayah tujuan menggunakan pesawat terbang. Momen haru pun sempat mengiringi saat Halim Iskandar dan Nyai Lilik Umi Nashriyah berfoto bersama para Pejuang Kehidupan tersebut.
Acara pelepasan juga menampilkan testimoni transmigran sukses Subiyatno dari Lokasi Nanga Bulik Kabupaten Lamandau Tahun 1994 Kalimantan Tengah. Subiyanto berangkat dari Boyolali menuju Lamandau dan diberikan ¼ hektare lahan untuk menanam sawit dan cabe rawit.
Sebagai informasi, pelepasan Transmigran asal Jawa Tengah periode pertama tahun 2022 ini sebanyak 33 KK atau 119 jiwa yang terdiri dari dewasa 70 jiwa, anak-anak 35 jiwa, dan balita 14 jiwa.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 KK atau 35 jiwa diberangkatkan ke Motihelumo Kabupaten Gorontalo Utara, 10 KK atau 33 jiwa diberangkatkan ke Watutinawu Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, 10 KK atau 36 jiwa menuju Mahalona Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan dan 5 KK atau 15 jiwa akan berangkat ke Rano Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Turut mendampingi Halim Iskandar dan Nya Lilik Umi Nashriyah, Sesditjen PPK Trans Sigit Mustofa Nurudin, Direktur Perwujudan Kawasan Transmigrasi Bambang Widyatmoko serta pejabat di lingkungan Pemprov Jateng Forkopimda Jawa Tengah.
(akn/ega)
