4 Fakta Pungli 'Buka Tutup Jalan' di Puncak Ternyata Kejadian Lama

Bogor -

Warga mengeluhkan aktivitas pungli berkedok buka-tutup jalan di jalur Puncak, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Usut punya usut, peristiwa itu ternyata terjadi sekitar 4 bulan yang lalu.

Kejadian ini viral di media sosial. Dalam rekaman video terlihat sejumlah pemuda membuat portal dari bambu dan melakukan buka-tutup jalan.

Mereka lalu meminta uang kepada sejumlah pengendara yang melintas di jalan tersebut. Portal bambu baru dibuka setelah pengendara memberikan sejumlah uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Terima kasih infonya, kita tindak lanjuti," ujar Iman Imanuddin saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/8).

Polisi telah turun ke lokasi kejadian. Berikut fakta-fakta aksi pungli di jalur alternatif Puncak yang kami rangkum sebagai berikut:

1) Terjadi di Jalur Alternatif Kawasan Puncak

Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengatakan kejadian berada di salah satu jalur alternatif menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

"Iya (salah satu jalur alternatif menuju Puncak), yang masuk melalui Masjid Amaliah," kata Agus saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/8).

2) Polisi Peringatkan Karang Taruna

Agus mengatakan pihaknya telah menemui karang taruna yang melakukan pungli tersebut. Polisi memperingatkan agar mereka tidak lagi melakukan pungli tersebut.

"Semalam sudah kita cari dan bicarakan dengan karang taruna Desa Pandansari agar tidak melakukan perbuatannya lagi. Apabila diulangi, akan kami tindak tegas," jelasnya.

Simak video 'Viral Pungli Modus Buka Tutup Portal Jalan di Bogor':

[Gambas:Video 20detik]

Baca di halaman selanjutnya: peristiwa tersebut ternyata kejadian lama.

3) Kejadian 4 Bulan yang Lalu

Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat mengatakan aksi pungli tersebut merupakan kejadian lama. Namun, video tersebut baru viral belakangan ini.

"Kejadiannya itu empat bulan yang lalu, baru viralnya kemarin. Empat bulan yang lalu, saya belum masuk ke sini (Ciawi) sudah kejadian, saya kan baru dua bulan. Semalam dapat informasi, saya langsung bergerak," kata Agus.

4) Portal Bambu Kini Sudah Tidak Ada

Agus mengatakan kini portal bambu yang digunakan untuk buka-tutup jalan sudah tidak ada. Dia mengatakan saat ini hanya ada warga yang mengatur lalu lintas dan memberi tahu pengguna jalan di sana.

"Portal sementara ini udah nggak ada. Kalau sementara ini untuk yang jaga portal nggak ada, cuma yang suka ngatur-ngatur di jalan 'belok sini, Pak, belok sana' masih ada. Istilahnya kayak 'pak ogah' lah, masuk jalan kampung gitu ya. Kan pengendara ada yang nggak tahu itu, ditunjukin jalan, dikasih uang Rp 1.000-2.000 gitu," bebernya.