PKS Bela Anies Dikiritik soal Banjir Jelang Masa Jabatan Berakhir Oktober

PKS Bela Anies Dikiritik soal Banjir Jelang Masa Jabatan Berakhir Oktober

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 19 Agu 2022 06:40 WIB
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta tinggal tersisa 2 bulan lagi. Anies mendapat kritik gagal mengatasi masalah banjir Jakarta. Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani pun membela Anies.

"Gubernur Anies sudah melaksanakan tugas dengan baik untuk menangani banjir di Jakarta. Salah satu programnya adalah dengan membuat sumur resapan," kata Achmad Yani kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Achmad Yani menyebut fraksi PKS merasa puas dengan kinerja Anies. Menurutnya, PKS sebagai partai pengusung akan terus mendorong agar Anies bisa menuntaskan janjinya 100% hingga akhir masa jabatannya pada 14 Oktober mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami Fraksi PKS merasa puas dengan kinerja gubernur, dan kami sebagai partai pengusung gubernur selalu mengevaluasi kinerja beliau dan kami akan terus mendorong agar gubernur Anies bisa menuntaskan 100% 23 janjinya hingga akhir masa jabatannya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan menyampaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta tinggal 2 bulan lagi. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menilai pencapaian Anies selama 5 tahun menjadi gubernur terlihat buruk.

ADVERTISEMENT

"Bicara angka, maka akan terlihat buruknya pencapaian selama 5 tahun Bung Anies menjabat sebagai gubernur dan mengelola sekitar Rp 400 T (triliun). Kita bisa melihat apa yang kita peroleh dengan uang Rp 400 T tersebut," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Gilbert menyebut kinerja dan program Anies yang berdampak pada masalah paling menyentuh masyarakat seperti banjir tidak ada yang membanggakan. Menurutnya, Anies justru malah mementingkan program yang bukan kebutuhan prioritas.

"Masalah paling menyentuh seperti banjir, perumahan, pelayanan di kelurahan, kebersihan, dan kinerja yang berdampak/dibutuhkan masyarakat tidak ada yang membanggakan. Malah yang ditampilkan adalah kinerja yang tidak berarti, bukan kebutuhan seperti mempercantik trotoar pada saat kecelakaan TransJ sangat tinggi," ucapnya.

"Protes soal pemulung yang diperhatikan Bu Risma padahal rumah untuk rakyat tidak sesuai target, hanya 0.02% dari janji kampanye (7.000 dari 300 ribu). Termasuk merubah nama jalan, jalan-jalan ke luar negeri menjelang selesai menjabat, perubahan rumah sakit jadi rumah sehat yang kacau," tambahnya.

Lihat juga video 'Anies: Republik Ini Dibangun Bukan dengan Program Tapi dengan Gerakan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Anies Dinilai Gagap Atasi Banjir

Lalu, Gilbert bicara soal kegagalan Anies mengatasi masalah banjir di Jakarta. Menurutnya, konsep naturalisasi sungai hingga sumur resapan yang digagas Anies tidak berhasil mengatasi banjir.

"Kita melihat kegagalan konsep naturalisasi yang dikemukakan saat kampanye, tetapi Bung Anies tidak kesatria menyatakan konsep tersebut gagal. Sumur resapan malah bikin rusak jalan dan macet, menghabiskan biaya tanpa berhasil. Normalisasi berupa pembebasan lahan tidak dikerjakan, seingatku yang sudah dikerjakan dulu 16 Km, masih sisa yang harus dikerjakan Bung Anies sekitar 36 Km," imbuhnya.

Masa Jabatan Anies Berakhir Oktober

Sebagaimana diketahui, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada Oktober 2022. Beredar tiga nama bakal calon yang akan menggantikan Anies mendatang.

"Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus. Pak Heru Budi bagus, pernah jadi eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologi Jakarta. Pak Marullah bagus, Sekda kita saat ini. Begitupun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani dalam keterangannya, Jumat (13/5).

Halaman 3 dari 2
(fas/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads