Sederet Inovasi KAI untuk Tingkatkan Layanan Pascapandemi

Hanifa Widyas - detikNews
Rabu, 17 Agu 2022 10:49 WIB
Foto: KAI
Jakarta -

Memaknai Hari Kemerdekaan RI ke-77, PT Kereta Api Indonesia (Persero) umumkan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan maupun masyarakat yang dilakukan selama satu tahun belakangan ini. VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan terdapat sejumlah inovasi yang diterapkan dalam operasional kereta.

"Inovasi ini, di antaranya peningkatan percepatan waktu tempuh, penyediaan fasilitas Wifi gratis, layanan live cooking di kereta makan," kata Joni dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8/2022).

Ia menyampaikan KAI juga melakukan inovasi pada aplikasi KAI Access untuk peningkatan pelayanan dan pengembangan bisnis-bisnis penunjang pada masa pandemi COVID-19. Adapun inovasi tersebut, di antaranya fitur First Mile dan Last Mile, KAI Pay, Top Up dan Tagihan, Connecting Train, serta informasi layanan KAI Grup.

Tidak hanya itu, KAI diketahui juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI untuk membantu proses validasi dokumen kesehatan calon pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengguna kereta api sudah memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Joni juga menginformasikan adanya peningkatan volume pelanggan kereta api dari tahun ke tahun. Pada semester I tahun 2021, KAI mengangkut 84,1 juta pelanggan. Di semester II tahun 2022, jumlahnya naik 42% menjadi 119,8 juta penumpang. Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi COVID-19, tingkat vaksinasi yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022.

"Kinerja angkutan penumpang KAI grup pada Semester I 2022 mengalami recovery yang signifikan. Tren positif ini menunjukkan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap angkutan kereta api," ujar Joni.

Selain angkutan penumpang, KAI juga mencatat kinerja positif pada kinerja angkutan barang pada Semester I tahun 2022. KAI diketahui mengangkut sebanyak 26,7 juta ton barang. Angka ini naik 15% dibanding Semester I tahun 2021, yaitu KAI mengangkut sebanyak 23,2 juta ton barang. Beberapa komoditas yang diangkut berupa batu bara, peti kemas, semen, BBM, CPO, pulp, dan sebagainya. Seluruh pencapaian ini diketahui membuat KAI mampu menerima laba bersih semester I/2022 yang meningkat sebesar 254% dari laba bersih pada semester I/2021 lalu.

KAI Perbaiki Infrastruktur untuk Tingkatkan Perekonomian Daerah

Hari Kemerdekaan RI juga dimaknai KAI dengan meningkatkan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian berbagai daerah. Salah satu upaya yang dilakukan KAI adalah mengoperasikan kembali jalur kereta api Garut-Cibatu pada 24 Maret 2022 lalu. Jalur Garut-Cibatu dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983.

Pihak KAI melakukan reaktivasi jalur sepanjang 19 km dengan mengoperasikan kembali tiga stasiun, yakni Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol. Terdapat dua kereta api yang melintasi jalur tersebut, yakni KA Cikuray relasi Stasiun Garut-Pasarsenen PP dan KA Garut Cibatuan dengan rute Stasiun Garut-Purwakarta PP.

Pihak KAI berharap pengoperasian jalur, stasiun, dan kereta api ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.

KAI juga diketahui menjalin kerja sama dengan tiga BUMN, yaitu PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersinergi, untuk mendukung dioperasikannya kembali kereta api di jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban, Sumatera Barat. Proyek ini rencananya akan rampung pada Januari 2023.

Menggandeng pemerintah pusat dan daerah, keempat BUMN ini memperbaiki rel sepanjang 4 kilometer, 2 buah jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo. Lokomotif uap E1060 atau biasa disebut Mak Itam juga turut diperbaiki.

"Pada tanggal 7 Juli 2022, kick off perbaikan sudah dimulai. Kick off ini menjadi tanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana jalur KA Sawahlunto-Muaro Kalaban yang sarat akan potensi pariwisata. Perbaikan akan dilakukan dengan sebaik mungkin, penuh ketelitian, dan tetap mengutamakan keselamatan," terang Joni.

Simak juga video 'Syarat Naik Kereta Api Terbaru: Wajib Antigen/PCR Jika Belum Booster':



Baca Selanjutnya >>>




(fhs/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork