Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' yang sedang ngetren dipersoalkan di Lamongan, Jawa Timur. Salah satu Seniman Lamongan, Narto Widodo, mengimbau agar tidak menyanyikan lirik Joko Tingkir dalam lagu tersebut.
Narto mengaku banyak saran dan masukan yang masuk kepadanya terkait viralnya lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini, terutama dari para kiai yang keberatan nama Joko Tingkir diparodikan seperti dalam lagu tersebut.
"Memperhatikan saran dan masukan dari banyak kiai yang keberatan nama Joko Tingkir diparodikan, maka saya mengimbau pada seluruh artis dan seniman Lamongan untuk tidak menyanyikan lirik lagu tersebut sebagai bentuk takzim dan penghormatan kita kepada kiai dan juga sosok Joko Tingkir," ujar Cak Narto saat dihubungi, seperti dilansir detikJatim, Rabu (10/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembina Insan Dangdut dan Entertainment Lamongan (Ideal) ini mengatakan jika seseorang masih ingin menyanyikan lagu tersebut, ia meminta agar lirik lagu tersebut diubah dengan menghilangkan kata Joko Tingkir-nya. Jadi aransemen lagu tersebut tidak berubah hanya liriknya saja yang diubah.
Selain Cak Narto, anggota DPRD Lamongan, Imam Fadli mempersoalkan penggunaan nama Joko Tingkir yang diparodikan tersebut. Menurut Imam, sosok Joko Tingkir adalah ulama dan raja besar yang dihormati sehingga tidak sepatutnya untuk diparodikan.
Imam mengungkapkan, Joko Tingkir tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lamongan, tapi juga dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang menurunkan banyak orang alim di tanah Jawa.
"Almarhum Gus Dur pernah berkisah tentang sosok Joko Tingkir yang tidak hanya Raja Pajang dan menantu Sultan Trenggono tapi juga sosok yang banyak menurunkan ulama di tanah Jawa. Sosok Joko Tingkir menjadi salah satu tokoh yang dihormati kebesaran dan kehebatannya dan menjadi teladan bersama," imbuhnya.
Baca selengkapnya di sini