Bamsoet Luncurkan 2 Buku Baru soal Era Disrupsi & Melawan Radikalisme

Bamsoet Luncurkan 2 Buku Baru soal Era Disrupsi & Melawan Radikalisme

Arief Budiman - detikNews
Rabu, 10 Agu 2022 20:44 WIB
Bamsoet Luncurkan 2 Buku Baru
Foto: MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meluncurkan dua buku terbarunya, yakni 'Indonesia Era Disrupsi' dan 'Vaksinasi Ideologi 4 Pilar, Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa'. Buku tersebut merupakan koleksi karya ke-23 dan ke-24 Bamsoet.

Dalam acara peluncuran tersebut, Bamsoet menjelaskan ada pergeseran yang perlu dicermati ke depan, yaitu digitalisasi yang telah merubah telah merubah ekonomi, sosial maupun politik. Menurutnya. telah lahir kekuatan baru (new power) bukan lagi di partai politik atau para elite politiknya, tetapi bergeser ke influencer.

"Tanpa sadar telah lahir kekuatan baru (new power) bukan lagi di partai politik atau era elite politik, (kekuatan itu) yang telah bergeser kepada individu-individu yang menyihir para milenial. Hampir mayoritas ibu-ibu, emak-emak (tahu) tokoh-tokoh seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad ini sebuah kekuatan baru yang muncul tanpa kita sadari yang mampu merubah alam bawah sadar kita atas sesuatu yang mereka lakukan dan mereka ucapkan," ujar Bamsoet, Rabu (10/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah hal ini juga menjadi warning bagi kita juga sebagai aktivis atau pekerja partai. Karena ada hal baru yang patut kita perhitungkan dalam situasi kemajuan informasi pada hari ini," imbuhnya.

Ia menjelaskan di buku 'Indonesia Era Disrupsi' lebih banyak membahas seputar proses perubahan yang cepat pada sistem dan tatanan di berbagai aspek kehidupan manusia yang didorong oleh inovasi teknologi dan tuntutan revolusi Industri 4.0. Menurutnya, perubahan tersebut tidak dapat dihindari oleh siapapun, baik masyarakat perkotaan maupun di pelosok desa.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya buku kedua saya ini adalah vaksinasi ideologi melawan radikalisme dan demokrasi bangsa. Saya menyebutnya kalau 2 tahun lalu kita melihat adanya COVID-10, di mana doktrin-doktrin dilakukan secara langsung tatap muka melalui masjid, gereja-gereja, kuil-kuil dan seterusnya oleh kelompok-kelompok eksklusif lainnya," ujarnya.

"Tapi setelah melalui kemajuan teknologi informasi, nah doktrinasi nilai yang harus kita berikan anak-anak muda kita (berupa) vaksinasi ideologi, yaitu berupa penyadaran pentingnya kebersamaan, pentingnya menjaga nilai kebangsaan, mencegah adanya intoleransi, dan seterusnya. Tentu saja dengan mengedepankan 4 nilai bangsa ini," jelas Bamsoet.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan buku 'Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa' berisi upaya melawan radikalisme, terorisme, hingga demoralisasi bangsa dengan berbagai bentuk lainnya, yang tak cukup dihadapi melalui penegakan hukum. Ia menjabarkan dibutuhkan upaya lain berupa strategi cegah dan tangkal melalui vaksinasi ideologi.

Salah satunya menggunakan vaksinasi Empat Pilar MPR RI yang pada hakikatnya adalah mengamalkan nilai-nilai dalam Pancasila, menjadikan UUD NKRI 1945 sebagai pedoman, mempertahankan eksistensi NKRI serta menjaga kesatuan serta persatuan dengan menerima dan merawat kebinekaan.

Sebagai informasi, peluncuran buku itu dikemas dalam rangkaian talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber. Untuk bedah buku 'Indonesia Era Disrupsi' narasumber yang dihadirkan antara lain Ketua Umum Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Otoritas Jasa Keuangan 2017-2022 Wimboh Santoso, dan Pengamat Marketing Digital Edo Lavika.

Sementara itu, narasumber bedah buku 'Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa' antara lain, anggota DPD RI sekaligus pakar Hukum Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, dan Rektor IPB University Prof. Arif Satria.

Simak juga 'RKUHP Hampir Final, Jokowi Minta 14 Masalah Didiskusikan Kembali':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads