LPSK Akan Suplai Makanan Jika Bharada E Jadi JC, Antisipasi Diracun

LPSK Akan Suplai Makanan Jika Bharada E Jadi JC, Antisipasi Diracun

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 10 Agu 2022 11:55 WIB
(kiri ke kanan) Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Anggota Komnas Ham/Ketua Tim Pencari Fakta Kasus Novel Baswedan Maneger Nasution dan Anggota Komnas Ham Siane Indriani berbicara kepada awak media mengenai penyelesaian kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan di Jakarta, Selasa (20/06/2017). Komnas HAM membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang terdiri dari mantan polisi, mantan pimpinan KPK dan sejumlah organisasi non pemerintah untuk mempercepat pengusutan kasus Novel.
Foto: Wakil Ketua LPSK, Maneger Nasution (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bakal menyuplai makanan Bharada E alias Richard Eliezer selama di tahanan. Hal tersebut dilakukan LPSK apabila Bharada E resmi menjadi Justice Collaborator (JC).

Wakil Ketua LPSK, Maneger Nasution mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bareskrim terkait pengiriman makanan untuk Bharada E di tahanan. Tak hanya makanan, LPSK juga akan menyediakan rohaniawan untuk Bharada E.

"LPSK berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri (9/8) untuk membahas seputar permohonan E sebagai JC, keamanan E di tahanan Bareskrim, menyuplai makanan E di tahanan Bareskrim dan penyediaan rohaniawan untuk E," papar Nasution saat dihubungi detikcom, Rabu (10/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasution mengatakan hal tersebut sebagai bentuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, misalnya Bharada E diracun di tahanan. Kendati demikian, dia menekankan penyediaan makanan hingga rohaniawan itu akan dilakukan usai Bharada E menjadi JC.

"Untuk antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan keselamatan E," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Iya (menghindari semisal kemungkinan buruk makanan diracun -red)," imbuh Nasution. Nasution menjawab pertanyaan wartawan apakah penyediaan itu untuk menghindari kemungkinan buruk makanan Bharada E diracun.

Dikonfirmasi secara terpisah, Juru Bicara LPSK, Rully Novian membenarkan terkait penyuplaian makanan kepada Bharada E. Namun, sampai saat ini hal tersebut belum dilakukan karena status Bharada E belum terlindungi LPSK.

"Sebagai salah satu bentuk perlindungan atau skema perlindungan hal tersebut bisa dilakukan. Namun, sampai hari ini belum dilakukan itu. Setelah dilindungi LPSK," ungkapnya.

LPSK Minta Bertemu dengan Bharada E terkait JC

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) belum bertemu dengan Bharada E saat datang ke Bareskrim kemarin. Mereka meminta untuk difasilitasi bertemu dengan Bharada E terkait pengajuan justice collaborator (JC) di kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Tidak sempat karena masih ada proses pemeriksaan yang sedang berlangsung. Kita juga tidak mau mengganggu proses itu (penyidikan). Tetapi kami juga meminta kepada Bareskrim kami dapat difasilitasi untuk bertemu dengan Bharada E," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (9/8/2022).

Edwin mengatakan Bareskrim menjanjikan pertemuan LPSK dengan Bharada E bisa digelar secepatnya. Namun tanggal pasti kapan bertemu dengan Bharada E sampai saat ini belum diketahui.

"Mereka juga menyampaikan dalam waktu dekat coba dipertemukan dengan Bharada E. Tentu harapan kita lebih cepat lebih baik masih tunggu sinyal Bareskrim. Tapi mereka janjikan segera," ujarnya.

Edwin mengatakan kedatangan LPSK hari ini untuk mengklarifikasi informasi yang didapatkan pihaknya. Namun dia tak menyebut apa informasi tersebut.

"Ada informasi baru yang kami dengar, bukan informasi baru sih sebenarnya. Tapi klarifikasilah atas informasi yang kami peroleh dengan hasil penyelidikan yang tengah dilakukan," ujar Edwin.

Simak video 'Drama Kebohongan Ferdy Sambo, Otak di Balik Tewasnya Yoshua':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads