Kisah Ngeri Santri Tangerang Tewas Usai Berkelahi dengan Teman Sendiri

Kisah Ngeri Santri Tangerang Tewas Usai Berkelahi dengan Teman Sendiri

Khairul Ma'arif - detikNews
Senin, 08 Agu 2022 21:33 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi tewas (Foto: dok. Thinkstock)
Jakarta -

Perkelahian mengerikan sesama santri terjadi di salah satu pesantren di Tangerang, Banten. Kejadian tersebut menewaskan seorang santri berinisial BD (15).

Peristiwa terjadi pada Minggu (7/8) sekitar pukul 17.08 WIB. BD disebut sempat tidak sadarkan diri sebelum meninggal dunia.

"Berdasarkan keterangan guru/pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," kata Kapolsek Cisoka AKP Nurohman kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian datang ke rumah sakit dan bertemu dengan orang tua korban hingga pihak pesantren. Polisi datang ke pesantren untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Kita melakukan cek TKP di pesantren dan pasti melakukan penyelidikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Penyebab Perkelahian Sesama Santri

AKP Nurohman mengungkap penyebab perkelahian sesama santri yang menewaskan BD. Menurutnya, perkelahian BD dengan santri lainnya itu terjadi di kamar mandi. BD saat itu sedang mandi, di sana BD tidak sendiri, ada seorang saksi bernama DM.

"Ketika itu, DM dengan korban sedang mandi di kamar mandi. Mereka sekamar (korban dan DM). Terus pintu kamar mandi dibuka oleh terduga pelaku, didorong membentur korban. Korban marah, terus akhirnya berantem berdua, satu lawan satu," ucap AKP Nurohman.

Terduga pelaku adalah RE (15). Menurut Nurohman, perkelahian itu berlanjut hingga BD berada di kamar.

"Di kamar korban (berantemnya). Keluarga korban sudah melapor ke polres. Terduga pelaku juga sudah berada di polres," ujarnya.

Lihat juga video 'Heboh Dua Remaja Perempuan Kelahi di Pasar Polman':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Nurohman menjelaskan keduanya berkelahi dengan sama-sama memegang leher sampai BD jatuh. Nurohman menyebut, ketika BD jatuh, terduga pelaku memukul satu kali di bagian mata sebelah kiri korban.

Ia mengungkapkan perkelahian keduanya sempat dipisah oleh teman-temannya yang melihat. Namun, setelah dipisahkan, terduga pelaku ke luar kamar, dan korban masih mengejek terduga pelaku.

"Pelaku balik lagi menghampiri si korban. Korban ketika itu sedang pakai celana tertunduk gitu, ditendang bagian muka sebelah kiri. Jatuh tertunduk. Ketika tertunduk, korban ditendang lagi bagian belakang," tutur Nurohman.

Polisi Periksa 6 Saksi

Polisi memeriksa enam orang saksi atas kejadian tewasnya santri, BD (15), diduga akibat berkelahi dengan sesama santri. Tiga saksi yang diperiksa antara lain guru di pesantren tersebut.

"Keterangan saksi kami sudah mendapatkan saksi sudah enam orang," ujar AKP Nurohman.

Halaman 2 dari 2
(fas/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads