Seorang santri salah satu pesantren di Tangerang, BD (15), tewas setelah diduga berkelahi dengan sesama santri. Polisi pun mengungkap penyebab mereka berkelahi.
Kapolsek Cisoka AKP Nurohman mengungkapkan perkelahian BD dengan santri lainnya itu terjadi di kamar mandi. BD saat itu sedang mandi, di sana BD tidak sendiri, ada seorang saksi bernama DM.
"Ketika itu, DM dengan korban sedang mandi di kamar mandi. Mereka sekamar (korban dan DM). Terus pintu kamar mandi dibuka oleh terduga pelaku didorong membentur korban. Korban marah, terus akhirnya berantem berdua, satu lawan satu," ucap AKP Nurohman kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terduga pelaku adalah RE (15). Menurut Nurohman, perkelahian itu berlanjut hingga BD berada di kamar.
"Di kamar korban (berantemnya). Keluarga korban sudah melapor ke polres. Terduga pelaku juga sudah berada di polres," tambahnya.
Nurohman menjelaskan keduanya berkelahi dengan sama-sama memegang leher sampai BD jatuh. Nurohman menyebut, ketika BD jatuh, terduga pelaku memukul satu kali di bagian mata sebelah kiri korban.
Ia mengungkapkan perkelahian keduanya sempat dipisah oleh teman-temannya yang melihat. Namun, setelah dipisahkan, terduga pelaku ke luar kamar, dan korban masih mengejek terduga pelaku.
"Pelaku balik lagi menghampiri si korban. Korban ketika itu sedang pakai celana tertunduk gitu ditendang bagian muka sebelah kiri. Jatuh tertunduk. Ketika tertunduk, korban ditendang lagi bagian belakang," tutur Nurohman.
Diketahui, BD diduga tewas setelah berkelahi dengan RE. Saat dicek pihak kepolisian, BD sudah meninggal dunia di kamar jenazah RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
"Berdasarkan keterangan guru/pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," kata Nurohman saat dihubungi, Senin (8/8).
Lihat juga video 'Heboh Dua Remaja Perempuan Kelahi di Pasar Polman':