DKI Pastikan Perubahan RSUD Jadi Rumah Sehat Tak Ubah Fungsi Puskesmas

DKI Pastikan Perubahan RSUD Jadi Rumah Sehat Tak Ubah Fungsi Puskesmas

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 05 Agu 2022 12:18 WIB
Anies Ubah Nama RSUD Jadi Rumah Sehat Untuk Jakarta (Silvia/detikcom)
Foto: Anies Ubah Nama RSUD Jadi 'Rumah Sehat Untuk Jakarta' (Silvia/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama 31 RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta berharap perubahan nama tersebut dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap fasilitas kesehatan (faskes).

"Rumah Sehat untuk Jakarta itu hadir untuk menunjukkan bahwa upaya preventif promotif itu bisa dilakukan oleh semua fasilitas kesehatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).

Dwi menyoroti selama ini publik mengenal citra rumah sakit sebagai tempat untuk menyembuhkan suatu penyakit. Sedangkan fasilitas kesehatan yang melayani orang sehat berada di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Padahal, kata dia, kedua fasilitas itu bisa memiliki fungsi sama dalam hal pencegahan penyakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau puskesmas kan sudah pusat kesehatan masyarakat, upaya orang untuk sehat. Rumah sakit ini kan image-nya sakit, sakit untuk sembuh, tetapi kan melalui jalur sakit dulu untuk sembuh," ujarnya.

Kendati begitu, Dwi memastikan peran puskesmas tak akan hilang dengan perubahan nama RSUD menjadi rumah sehat untuk Jakarta. Dwi memandang puskesmas tetap memiliki peran melakukan pencegahan secara primer, sekunder, dan tersier.

ADVERTISEMENT

"Preventif itu artinya pencegahan itu ada level 1. Mencegah seseorang itu sebelum terpapar dengan penyakitnya. Contohnya, pencegahan tingkat 1 itu misalnya dengan imunisasi. Itu selain pencegahan sifatnya spesifik dan dia juga mencegah sebelum orang terpapar, misalnya bertemu dengan si virus atau bakterinya dengan imunisasi," jelasnya.

Dia berharap istilah Rumah Sehat untuk Jakarta tetap ada. Di sisi lain, menurutnya saat ini masyarakat tetap perlu dibangun kesadaran untuk menjaga kesehatan.

"Yang 31 Rumah Sehat untuk Jakarta itu akan tetap demikian selama ini. Jadi penyebutan lengkapnya, contohnya Rumah Sehat untuk Jakarta RSUD Tarakan dan lain-lain," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Landasan Rumah Sakit di Jakarta Diganti Rumah Sehat

[Gambas:Video 20detik]



Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan penjenamaan nama RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Perubahan nama ini diiringi dengan penyeragaman seluruh logo rumah sakit umum se-Jakarta.

Pencanangan penjenamaan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Melalui penjenamaan ini, Anies ingin agar rumah sakit tidak lagi sebagai tempat orang sakit.

"Jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekadar berorientasi untuk sembuh dari sakit. Selama ini rumah sakit kita, berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang ke rumah sakit untuk sembuh, untuk sembuh itu harus sakit dulu sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit," kata Anies, Rabu (3/8).

Anies melanjutkan pandemi COVID-19 juga membuatnya belajar pentingnya menjaga kesehatan. Karena itu, dia ingin agar rumah sakit di Jakarta juga berperan dalam aspek preventif atau pencegahan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads