Bharada E Tersangka Pembunuhan, Ada Ajudan Sambo Lainnya di TKP

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Agu 2022 13:09 WIB
Suasana di rumah Irjen Ferdy Sambo (Rakha/detikcom)
Jakarta -

Jeratan pasal turut serta terhadap Bharada Richard Eliezer alias Bharada E di kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J memunculkan teka-teki soal ada tidaknya pelaku lain. Merujuk ke keterangan sebelumnya, ada sejumlah orang yang disebut turut berada di lokasi kejadian saat insiden penembakan tersebut. Apakah ada kaitannya?

Brigadir J sebelumnya dinyatakan tewas di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, pada Jumat (8/7) sore. Polri lalu memberikan penjelasan mengenai tewasnya Brigadir J ke publik tiga hari setelahnya atau pada Senin (11/7). Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E.

Kala itu, dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Metro Jaksel, Polri menyebutkan Brigadir J diduga melakukan pelecehan seksual kepada istri Irjen Ferdy Sambo.

Disebutkan baku tembak itu terjadi tidak lama setelah Irjen Sambo dan istri, kemudian Brigadir J dan beberapa ajudannya itu tiba sehabis melakukan perjalanan dari Magelang. Kapolres Metro Jaksel nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto saat itu menyampaikan Brigadir J melakukan pelecehan kepada istri Ferdy Sambo.

"Setelah berada di kamar sambil menunggu karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu (istri Kadiv Propam) sempat tertidur. Nah pada saat itu tidak diketahui oleh orang lain tiba-tiba (J) masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap ibu," jelas Budhi, dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (12/7/2022).

Namun penjelasan dari polisi itu menyisakan pertanyaan di benak publik. Pengacara juga lantas mengungkap sejumlah kejanggalan di balik tewasnya Brigadir J.

Atas hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus Brigadir J secara transparan. Di sisi lain, penyelidikan juga dilakukan oleh pihak luar Polri, yakni Komnas HAM.

Keterangan Ajudan Sambo ke Komnas HAM

Ada sejumlah keterangan yang muncul dalam rangkaian pemeriksaan saksi di Komnas HAM. Salah satunya disampaikan oleh ajudan Irjen Sambo bernama Ricky.

Dalam kesaksiannya kepada Komnas HAM, Ricky menyaksikan aksi tembak-tembakan tersebut. Tetapi dia tidak tahu persis siapa orang yang sedang adu tembak dengan Brigadir J.

"Belakangan dia baru tahu bahwa itu ternyata tembak-tembakan antara Bharada E (dan Yoshua)," jelas Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Taufan Damanik menceritakan ulang apa yang Ricky sampaikan kepada instansinya seperti dilansir detikX.

Ketika itu Ricky hanya mendengar istri Ferdy Sambo teriak-teriak meminta tolong dengan memanggil namanya dan Richard. Dia, yang saat itu berada satu lantai dengan P, berlari menuju ruang utama tempat P berteriak. Di situ, Ricky melihat Brigadir J sedang mengacungkan senjata ke arah tangga. Dia tidak melihat siapa orang yang berada di tangga itu. Ketika Brigadir J akhirnya melepaskan beberapa tembakan ke atas, Ricky langsung bersembunyi di balik kulkas.

Cerita Ricky ini, kata Taufan, mirip dengan keterangan Bharada E kepada Komnas HAM. Bharada E bilang, saat itu dia berada di lantai dua dan tengah membantu asisten rumah tangga yang sedang bersih-bersih kamar. Dia mendengar istri Fery Sambo memanggil-manggil namanya sembari berteriak minta tolong. Richard lantas berlari menuruni anak tangga. Di situ dia melihat Yoshua sedang berada di ruang utama. Richard bertanya, "Ada apa?"

Pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan tindakan penembakan ini murni merupakan pembelaan ajudan Ferdy yang ingin melindungi istri Ferdy Sambo karena tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Kata Arman, Brigadir J, sebagaimana terbaca dalam berita acara pemeriksaan istri Ferdy Sambo, telah masuk ke kamar tanpa izin. Di kamar itu, Brigadir J mencoba menyentuh bagian-bagian sensitif tubuh istri Ferdy Sambo.

"Klien kami teriak minta tolong ke E dan R itu," tutur Arman kepada reporter detikX pekan lalu. "Karena itu, sekarang kondisi klien saya, sahabat saya ini, masih trauma banget."

Simak video 'Irjen Ferdy Sambo Akui Diperiksa 4 Kali Kasus Polisi Tembak Polisi':



Simak halaman berikutnya tentang Bharada E menjadi tersangka.




(knv/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork