Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pemerintah terus menata dan membangun infrastruktur wisata di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Hal itu guna mendukung pembangunan pariwisata di daerah itu.
"Pembangunan infrastruktur wisata di Pulau Rinca terus dilakukan sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah itu," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, NTT, seperti dilansir Antara, Rabu (3/8/2022).
Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan hal itu terkait pemberlakuan tarif masuk Pulau Komodo yang ditetapkan Rp 3,75 juta yang mulai berlaku 1 Agustus 2022.
Dia mengatakan kawasan wisata Pulau Rinca masih berlaku tarif lama yang ditetapkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup sebesar Rp 75 ribu bagi wisatawan domestik dan Rp 150 ribu bagi wisatawan mancanegara.
Ia menuturkan, apabila ingin melihat Komodo, wisatawan tidak harus ke Pulau Komodo. Karena Pulau Rinca juga memiliki Komodo yang sama jenisnya seperti di Pulau Komodo.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menyebutkan populasi binatang Komodo di Pulau Rinca saat ini sudah mencapai 1.300 ekor.
"Silakan wisatawan datang ke Pulau Rinca untuk melihat komodo dengan harga yang bebas seperti dahulu kala," Viktor Bungtilu Laiskodat menambahkan.
Dia menjelaskan Pulau Rinca tentunya menjadi nice tourism setelah Presiden Joko Widodo meresmikan sejumlah fasilitas wisata di daerah itu dalam menyambut kunjungan wisatawan yang ingin melihat komodo di Pulau Rinca sehingga semakin banyak wisatawan yang datang maka pertumbuhan usaha UMKM di daerah itu terus meningkat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Zeth Sony Libing juga optimistis wisatawan tetap datang berwisata ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat karena lokasi wisata Pulau Rinca maupun pulau-pulau lain di sekitar Pulau Komodo tidak dikenakan tarif seperti yang berlaku di Pulau Komodo dan Pulau Padar.
Simak video 'Pelaku Pariwisata Labuan Baju Mogok Imbas Tarif Rp 3,75 Juta':
(idh/imk)