Mediasi Belum Mampu Runtuhkan Tembok yang Tutup Rumah Warga Pulogadung

detikcom Do Your Magic

Mediasi Belum Mampu Runtuhkan Tembok yang Tutup Rumah Warga Pulogadung

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 03 Agu 2022 19:04 WIB
Tembok halangi rumah warga bernama Mursideh di Pulogadung, Jakarta Timur, 3 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Tembok halangi rumah warga bernama Mursideh di Pulogadung, Jakarta Timur, 3 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Mediasi dua pihak dalam perkara akses rumah warga di Kecamatan Pulogadung siang tadi belum mampu merobohkan tembok problematik di sudut Jakarta ini. Mediasi antara warga yang menembok, Widya (46), dan pemilik rumah yang aksesnya terhalang tembok, yaitu Mursideh (58), diakhiri dengan tinjauan ke lokasi tembok itu.

Rumah Mursideh yang aksesnya terhalang tembok itu ada di Jl Gading Raya, Gang 8, RT 11 RW 10, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Kepala Unit Intelijen dan Keamanan (Kanit Intelkam) Polsek Pulogadung, Iptu Imam Rohadi, menjelaskan mediasi belum menemui hasil kesepakatan. Bila kesepakatan sudah terbentuk nantinya, surat kesepakatan akan dibikin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk surat pernyataan pasti (nantinya) kita buatkan untuk menjaga komitmen kedua belah pihak (jika kesepakatan sudah terbentuk)," kata Imam kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/8/2022).

Imam mengatakan, dalam mediasi siang tadi, Widya bersedia memberi akses jalan kepada keluarga Mursideh. Dia menyebut kesepakatan itu masih bisa berubah.

ADVERTISEMENT

Kemudian, warga yang melakukan penembokan, Widya (46), mengatakan dirinya saat ini bersedia membuka akses jalan tersebut tapi tidak membongkar keseluruhan tembok. Widya menyebut kesediaannya itu bisa berubah jika tak ada etika baik dari keluarga Mursideh.

"Semoga ini jadi pelajaran bawa Allah SWT maha membolak-balikkan hati, pastinya jika mereka ada itikad baik, tanpa ada aparat, tanpa ada petugas pemerintahan, kelurahan, kecamatan, ini akan kami bongkar, tetapi kembali ketika memang itu berulang, bukan tidak mungkin kami kembali (melakukan penembokan)," tutur Widya.

Dia berharap keluarga Mursideh dapat menunjukkan iktikad baik terhadap keluarganya. Pihaknya masih kecewa atas sikap yang dilakukan keluarga Mursideh dengan adanya intimidasi dan penghinaan.

"Masalah itu bukan fisik tapi yang utama adalah psikis, itu yang sulit sekali kami maafkan sehingga kami nekat ini," terangnya.

Tembok halangi rumah warga bernama Mursideh di Pulogadung, Jakarta Timur, 3 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)Tembok menghalangi rumah warga bernama Mursideh di Pulogadung, Jakarta Timur, 3 Agustus 2022. (Mulia Budi/detikcom)

Pantauan detikcom di lokasi pukul 11.50 WIB tadi, mediasi antara keluarga Mursideh dan Widhia berlangsung. Mediasi itu dilakukan di sebuah tempat makan tak jauh dari rumah keduanya.

Keluarga Mursideh hadir dalam mediasi tersebut. Di antaranya Mursideh; suaminya, Asep; anak Mursideh, yaitu Anisa dan Firmansyah; serta keponakan Mursideh. Widhia pun hadir di lokasi. Kedua pihak duduk berhadapan didampingi polisi, Satpol PP, dan pihak kelurahan.

Sampai malam ini, tembok itu masih berdiri menghalangi depan rumah Mursideh. Rencananya, mediasi akan dilanjutkan di hari berikutnya.

Polisi memediasi kasus akses rumah warga ditembok tetangga di Pulogadung, Jakarta Timur.Polisi memediasi kasus akses rumah warga ditembok tetangga di Pulogadung, Jakarta Timur. (Mulia Budi/detikcom)

Simak Video 'Tetangga Beri Syarat Bongkar Tembok yang Tutupi Rumah Warga di Pulogadung

[Gambas:Video 20detik]





(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads