Kontroversi Roy Suryo: Tak Ditahan karena Alasan Sakit, Muncul di Klub Mercy

Kontroversi Roy Suryo: Tak Ditahan karena Alasan Sakit, Muncul di Klub Mercy

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 03 Agu 2022 08:16 WIB
Roy Suryo selesai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus meme stupa di Polda Metro Jaya, Kamis (28/7/2022).
Roy Suryo keluar ruang pemeriksaan dengan penyangga di leher. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Roy Suryo kembali menuai kontroversi. Setelah postingan meme stupa Candi Borobudur berujung status tersangka, kini Roy Suryo kembali bikin heboh.

Kali ini, Roy Suryo bikin heboh karena terlihat ikut dalam acara Mercedes SL Club Indonesia. Sebagaimana diketahui, Roy Suryo tak ditahan di kasus meme stupa Candi Borobudur karena beralasan sakit.

Viral Roy Suryo di Acara Klub Mercy

Kegiatan Roy Suryo di klub Mercy ini viral di media sosial. Dalam video itu, Roy Suryo terlihat memakai penyangga di leher seperti setelah menjalan pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video Roy Suryo dalam acara Mercedes SL Club Indonesia juga diunggah di akun Instagram @mbslclubina. Selain itu, ada sejumlah foto yang dibagikan dalam kegiatan MBSL Monthly Gathering 2022 itu.

Dalam video tersebut, Roy Suryo terlihat sedang tertawa terbahak-bahak. Ia memakai polo shirt dengan logo Mercedes Benz di dada kirinya.

ADVERTISEMENT

Video tersebut menuai kritikan sejumlah netizen. Ada yang menganggap apa yang dilakukan Roy Suryo merupakan bentuk pelecehan terhadap hukum.

Ada pula yang menilai Roy Suryo pura-pura sakit agar tidak ditahan di kasus meme stupa Candi Borobudur.

Redaksi telah menghubungi Roy Suryo dan pengacaranya untuk meminta konfirmasi terkait kegiatannya tersebut. Namun, hingga berita ini dimuat, Rabu (3/8/2022) pagi ini, tidak ada jawaban dari Roy Suryo maupun tim pengacaranya.

Penjelasan Polisi soal Roy Suryo Tak Ditahan

Polda Metro Jaya buka suara terkait hal ini. Polda Metro Jaya menjelaskan soal alasan penyidik tidak melakukan penahanan terhadap Roy Suryo.

"Terkait viralnya Roy Suryo yang touring motor dan sebagainya kenapa dia tidak ditahan, dia alasan sakit tapi di luar dia aktivitas seperti itu. Lalu terkait dengan itu, gimana tanggapan Polda Metro kan? Saya berbicara mewakili Polda Metro jadi jawabannya adalah penyidik punya pertimbangan kenapa belum ditahan. Itu jawabannya," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes E Zulpan, Selasa (2/8/2022).

Zulpan mengatakan pihaknya hanya menyampaikan terkait alasan penyidik tidak menahan Roy Suryo. Terkait Roy Suryo yang ikut dalam acara klub Mercy padahal alasannya sakit, Zulpan mempersilakan publik untuk menilainya sendiri.

"Jawabannya dari Polda Metro Jaya seperti yang tadi sudah saya sampaikan. Silakan saja masyarakat berpersepsi itu hak masyarakat. Tapi penyidik tidak melakukan penahanan karena ada pertimbangan," ujar Roy Suryo.

Simak video 'Tak Ditahan Polisi Roy Suryo Terlihat di Acara Club Mercy':

[Gambas:Video 20detik]




Baca di halaman selanjutnya: Roy Suryo beralasan sakit....


Roy Suryo Pakai Kursi Roda Usai Diperiksa sebagai Tersangka


Sebagaimana diketahui, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menetapkan Roy Suryo sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama terkait postingan meme stupa Candi Borobudur. Roy Suryo dua kali diperiksa sebagai tersangka.

Pada pemeriksaan pertama sebagai tersangka di Polda Metro Jaya, Jumat (22/7) malam lalu, Roy Suryo keluar dengan bantuan kursi roda. Roy Suryo disebut drop hingga muntah-muntah dan sempat pingsan selama menjalani pemeriksaan, sehingga pulang dengan bantuan kursi roda.

"Mohon maaf biarin Pak Roy Suryo istirahat dulu, mohon doanya," kata salah satu tim kuasa hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Kuasa hukum Roy Suryo lainnya, Elza Syarief mengatakan kondisi kliennya sedang ngedrop. Menurut Elza Syarief, Roy Suryo belakangan tidak bisa tidur lantaran kepikiran statusnya sebagai tersangka.

"Saya dengar dari istrinya dia itu tiga hari mungkin mikir dia jadi tersangka ya, saya enggak tahu pikirannya apa ya. Pokoknya tiga hari nggak bisa tidur. Terus saya hibur-hibur dia, ajak makan segala macam, tapi kayanya kurang nafsu," kata Elza saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/7).

Pemeriksaan malam itu disetop karena kondisi Roy Suryo yang ngedrop. Menurut Elza Syarief, malam itu Roy Suryo baru ditanyai 8 pertanyaan, belum ke pokok materi.


Pemeriksaan Lanjutan Roy Suryo Pakai Penyangga di Leher

Setelah dinyatakan kondisinya membaik, Roy Suryo menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya, pada Kamis (28/7) lalu. Setelah pemeriksaan selama sekitar 9,5 jam, Roy Suryo kali ini meninggalkan ruang pemeriksaan dengan penyangga di leher.

Sambil mengeluarkan gestur meminta maaf, Roy Suryo berlalu ketika dicecar pertanyaan oleh awak media. Roy Suryo lalu masuk ke mobil pribadinya dan meninggalkan Polda Metro Jaya.

Pengacara Roy Suryo, Pitra Romadoni, mengatakan kliennya memerlukan waktu untuk istirahat terlebih dahulu.

"Mohon maaf ya. Pak Roy perlu istirahat dulu. Mohon doanya," jelas Pitra.


Simak di halaman selanjutnya: tanggapan pelapor soal Roy Suryo di acara klub Mercy.


Tanggapan Pelapor soal Roy Suryo Touring Klub Mercy

Pihak pelapor buka suara terkait beredarnya video Roy Suryo touring klub Mercy ini. Pelapor menyayangkan Roy Suryo yang terkesan mencederai keadilan dalam proses hukum.

"Kalau dari sisi kita dari umat Buddha begitu melihat mau nangis aja rasanya, sedih," kata pengacara Kevin Wu, Herna Sutana, selaku pelapor Roy Suryo, saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).

Herna mengatakan pihaknya selama ini bersikap kooperatif atas penanganan kasus yang menjerat Roy Suryo. Dia mempertanyakan penyidik yang tidak menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut karena, berkaca pada kasus penistaan agama yang lain, para tersangka bisa ditahan.

"Kita berkaca pada kasus penistaan agama bahwa tersangka itu semuanya langsung ditahan. Kita juga legowo itu kewenangan penyidik untuk tidak menahan. Walaupun itu mencederai keadilan. Kenapa? Karena di sisi lain itu penerapan hukumnya saklek tapi pas di sisi kita ya manut, kita ikut proses hukumnya tapi diperlakukan beda proses hukumnya," ucap Herna.

Herna mengaku pihaknya turut berempati atas kondisi kesehatan Roy Suryo yang sempat sakit setelah diperiksa. Namun video Roy Suryo yang tengah tertawa lepas itu dianggapnya sebagai bentuk ketidakadilan penanganan kasus dari kepolisian.

"Kita tuh sebetulnya manut hukum. Ini kan sudah jelas-jelas bahwa perlakuan hukumnya beda, nih. Terus yang harusnya penista agamanya ditahan, tapi ini nggak ditahan," ujarnya.

"Kita fine-fine aja mungkin dia sakit kita juga punya welas asih melihat dia dibopong dan lehernya pakai penyangga. Tapi pas tadi pagi kita lihat cekakak-cekikik ikut touring-touring itu sebetulnya telah mewakili kita tentang ketidakadilan itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Herna menyebut pihaknya juga akan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia meminta penegakan hukum yang setara dalam kasus Roy Suryo.

"Iya rencana besok kita akan press con kita akan bacakan surat terbuka kita kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Menkopolhukam, kepada Bapak Kapolri. Kita mau menanyakan kenapa ada penerapan hukum yang berbeda. Kita hanya perlu kejelasan itu," imbuhnya.

Halaman 2 dari 3
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads