Penemuan sesosok mayat pria di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, bikin geger warga. Korban ditemukan dalam kondisi telungkup, tangan terikat hingga kepala tertutup karung.
Mayat itu ditemukan di bawah jembatan di Desa Sukawangi, Sukamakmur pada Sabtu (30/7) pagi. Warga yang menemukan mayat tersebut langsung melapor ke RW setempat.
"Mereka takut, lari ke rumah makan dekat dengan jembatan dan mengabarkan ada mayat. Nah, terus dilaporin-lah ada temu mayat. Dari Pak RW ini langsung lapor ke Polsek," kata Kasie Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita saat dihubungi, Sabtu (30/7).
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum terkait penemuan mayat tersebut:
1. Ciri-ciri Korban
Dalam video yang dilihat detikcom, kepala dan setengah tubuh mayat tersebut terbungkus karung. Kedua tangannya terikat tali ties berwarna putih.
Selain tangan, leher korban juga tampak terjerat tali ties. Terlihat bagian matanya ditutupi dengan buff.
Mayat pria malang itu menggunakan kaus hitam bergambar logo Captain America. Selain itu, korban terlihat memakai celana berwarna hitam dan jaket berwarna biru.
Ita menyampaikan korban ditemukan dengan kondisi kedua tangannya terikat ke belakang. Polisi kemudian mengevakuasi mayat itu ke RS Polri, Jakarta Timur.
"Iya terikat (tangannya), mayat dibawa ke RS Polri Kramat Jati," jelas Ita.
2. Ditemukan Warga yang Sedang Selfie
Ita Puspita mengungkapkan mayat pria tersebut ditemukan oleh seorang warga secara tak sengaja saat sedang berswafoto di jembatan di Desa Sukawangi.
"Jadi ada orang lewat, bukan warga situ, lagi selfie," ujar Ita.
3. Identitas Korban Terungkap
Berselang sehari, identitas korban pun berhasil diungkap. Polisi menyebut korban berinisial AH (36) seorang warga asal Kalimantan Barat.
"Dari hasil olah TKP kita sudah temukan identitas, korban inisial AH (36) asal Kalimantan Barat," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan, Minggu (31/7/2022).
Polisi sudah menghubungi pihak keluarga korban terkait temuan identitas itu. Pihak keluarga, kata Siswo, sedang dalam perjalanan menuju ke Jakarta.
"Tapi untuk memastikan tentunya kami menghubungi pihak keluarga dulu, karena pihak keluarga ini kan dari pulau Jawa. Untuk lebih memvalidkan, kami masih menunggu kedatangan keluarga, untuk memastikan bahwa orang tersebut (korban) benar benar keluarganya, mulai dari KTP dan lain sebagainya. Kita masih menunggu perjalanan dari Kalimantan Barat," terang Siswo.
Korban diduga dibunuh baca di halaman selanjutnya..
(rak/rak)