Gerindra Tak Merasa Disindir PDIP soal Parpol Maju Kontestasi Kecepetan

Gerindra Tak Merasa Disindir PDIP soal Parpol Maju Kontestasi Kecepetan

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 28 Jul 2022 13:36 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (dok. Gerindra).
Sufmi Dasco Ahmad (dok. Gerindra)
Jakarta -

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir ada partai politik maju kontestasi pemilu 2024 terlalu cepat. Gerindra tidak merasa kena sindir.

"Kami tidak merasa kami yang dimaksud karena tentunya kita masing-masing paham mekanisme di partai masing-masing. Kami juga kemudian mengambil langkah ini, karena itu juga hasil konsolidasi internal partai kami," kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Dasco pun tidak mengetahui partai mana yang dimaksud Hasto. Dasco lantas mengungkit pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sudah terbentuk lebih dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum tahu yang dimaksud siapa, tapi kan sudah ada KIB duluan," ujarnya.

Dasco mengatakan Gerindra memiliki mekanisme tersendiri terkait pengusungan capres. Menurutnya, Gerindra telah lebih dulu menyerap dukungan dari internal untuk mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto maju capres 2024.

ADVERTISEMENT

"Kalau Gerindra ya kita kan punya mekanisme di partai masing-masing. Kami dalam rangka menyambut dukungan dari internal di daerah, tentunya sesuai mekanisme kami akan mendeklarasikan capres dari partai kami," ujarnya.

Wakil Ketua DPR ini menekankan tak ada salahnya hal itu dilakukan lantaran didasari mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. "Dan tidak ada salahnya kemudian mengikuti juga sesuai mekanisme undang-undang partai politik dalam hal pengusungan capres dan cawapres. Dengan persentase jumlah kursi atau suara tentunya kami akan berusaha melengkapi," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto berbicara soal isu capres-cawapres saat menghadiri rapat pimpinan PDIP Sulawesi Selatan di Makassar. Hasto menyindir ada parpol yang terlalu cepat maju kontestasi menjelang Pemilu 2024.

Hasto mulanya meminta seluruh kader PDIP harus menyelami pemikiran rakyat, berusaha mendidik, dan membantu rakyat mencari solusi atas permasalahan kehidupannya.

"Jadi kekuatan kader PDI Perjuangan akan diukur dari bagaimana naiknya human development index, kualitas pendidikannya, pergerakan ekonomi rakyatnya, bagaimana kesehatannya," kata Hasto.

Hasto kemudian menyinggung soal isu capres-cawapres. Hasto mengatakan bahwa keputusan soal capres-cawapres berada di tangan Megawati.

"Mekanisme partai kita telah proven bahwa banyak pemimpin lahir dari rahim PDI Perjuangan. Maka kita jangan ragu. Kita bantu rakyat dulu. Atasi berbagai persoalan. Hadapi yang sebarkan ideologi yang bukan Pancasila," ujar Hasto.

"Pendaftaran capres baru satu tahun dari sekarang. Masih banyak hal terjadi dalam 1 tahun itu. Maka kita memilih bergerak. Capres-cawapres serahkan ke Ibu Mega dan beliau akan mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia," tegas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyindir ada parpol yang terlalu cepat maju kontentasi. Tapi ia tak bicara detail mengenai parpol yang dimaksud.

"Bukan malah maju ke kontestasi itu terlalu cepat. Ada parpol yang begitu. Kalau kita, tenang saja. Buat kita yang penting kita konsolidasi dengan rakyat," katanya.

Halaman 2 dari 2
(fca/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads